Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa, melakukan inspeksi mendadak ke beberapa peternak ayam petelur dan distributor telur.

Sidak dilakukan petugas Disnakeswan Situbondo, menyusul adanya isu telur ayam dan dinyatakan mengandung salah satu bahan kimia terlarang dan berbahaya setelah dilakukan uji laboratorium.

"Kami melakukan pemantauan ke beberapa kandang ayam petelur milik peternak dan distributor telur ayam, setelah adanya isu telur mengamdung bahan kimia yang ditemukan di luar daerah," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veterine pada Disnakeswan Kabupaten Situbondo Sulistiyani di sela sidak.

Baca juga: Gubernur imbau masyarakat tak khawatirkan telur ayam produksi peternak Jatim (Video)

Dalam inspeksi mendadak ke peternak ayam petelur dan distributor telur, petugas mengambil beberapa butir telur sebagai sampel untuk diuji laboratorium dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat, khususnya kepada peternak dan pedagang telur ayam.

"Telur akan kami uji laboratorium guna memastikan tidak ada telur beracun di Situbondo," katanya.

Baca juga: Telur produksi Kabupaten Malang dijamin bebas kontaminasi dioksin

Hasil sidak di beberapa peternakan ayam petelur, lanjut Sulistiani, makanan untuk ayam petelur aman dari bahan kimia berbahaya dan makanan ayam petelur merupakan campuran dari jagung, bekatul dan pakan jadi atau pabrikan.

"Untuk pakan ternak ayam petelur kami pastikan aman," ucapnya.

Sementara itu, Shofi Fathorazi, peternak ayam petelur di Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, mengatakan bahwa dengan adanya isu telur ayam mengandung zat kimia berbahaya, tidak berpengaruh terhadap penjualan telur ayam miliknya.

"Penjualan telur ayam saya tetap lancar. Sedangkan untuk pakan ayam petelur yang mencapai 1700 ekor, saya memberikan campuran pakan jagung, bekatul dan pakan jadi. Dan tidak pernah memberikan pakan yang mengandung kimia berbahaya," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019