Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter mengguncang kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, Selasa pukul 06:40 WIT, namun tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong menyebutkan gempa bumi tersebut terjadi pada koordinat 0.48 lintang selatan dan 134.07 bujur timur yang berjarak 42 km Timur Laut kabupaten Manokwari dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme penyesaran normal (normal fault). Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Ransiki, Kabupaten Manokwari.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong menyebutkan gempa bumi tersebut terjadi pada koordinat 0.48 lintang selatan dan 134.07 bujur timur yang berjarak 42 km Timur Laut kabupaten Manokwari dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme penyesaran normal (normal fault). Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Ransiki, Kabupaten Manokwari.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019