Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan merombak kepemimpinan di seluruh BUMN.

"Perlulah figur-figur yang bagus untuk membantu di masing-masing unit BUMN. Tidak mungkin menteri dan wamen mengawasi kegiatan masing-masing BUMN setiap hari. Makanya kita perlu banyak figur yang bagus, nanti Senin (pekan depan) ada lagi, Kamis depan ada lagi, ya kan yang penting bagus," kata Erick di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis.

Baca juga: Inilah empat staf khusus Menteri BUMN

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menduduki kursi petinggi di salah satu perusahaan pelat merah di bidang energi.

Saat ini, BUMN energi yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) memang tengah mengalami kekosongan jabatan direktur utama. Di sisi lain, PT Pertamina diisukan akan mengalami perubahan pimpinan, PT Pertamina kini dipimpin Nicke Widyawati.

"Nanti Senin ada lagi dikasih tahu. Ada figur lagi yang bagus lagi, tadi yang saya bilang 142 BUMN pasti (berganti)," tambah Erick.

Baca juga: Usai dilantik, Menteri BUMN Erick Thohir gelar rapat internal

Erick mengaku bahwa pergantian kepemimpinan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing BUMN.

"Mungkin sampai tahun depan (ada pemanggilan), kan ada 142 BUMN, kalau setahun 365 hari, kalau 142 BUMN dibagi 365 hari setiap 3 hari ada yang diganti," ungkap Erick.

Terkait kemungkinan Ahok menjadi petinggi salah satu BUMN meski berstatus mantan narapidana, Erick mengatakan sudah ada tim ahli yang meneliti mengenai hal tersebut.

"Kan sudah ada ahli-ahlinya, tanya ahlinya saja. Kalau kita kan korporasi, kita percaya 'good corporare governance' dan beliau punya kontribusi ya kan? Pak Sandiaga Uno saja sudah mengatakan hal yang positif (mengenai rencana pengangkatan Ahok)," tambah Erick.

Erick pun kembali mengatakan bahwa banyak BUMN yang membutuhkan figur mumpuni untuk memimpin.

"Begini BUMN itu kan ada 142 BUMN, tidak mungkinlah kalau kita tidak ramai-ramai membuat ya kan? Figur-figur yang positif untuk membantu dibutuhkan, kita jangan hanya fokus ke Pak Ahok, ada dua wakil menteri, nanti komut-komut (komisaris utama) yang lain nanti akan kita kenalkan," ungkap Erick.

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019