Pasangan Mujahid dan Eko Ediyono mengambil formulir bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tahun 2020 di Partai Gerindra.

Mujahid mengatakan, dirinya sengaja mengambil formulir bacabup di Gerindra, karena menilai partai ini menginspirasinya dengan selalu konsisten dalam penguatan kebangsaan.

"Partai Gerindra dan partai politik lain mengusung nilai-nilai Pancasila. Partai Gerindra ini di dalamnya ada penguatan kebangsaan, jadi muatan nasionalisme penting," katanya di Kediri, Selasa.

Ia juga mengaku hidupnya ingin bermanfaat untuk orang lain, terutama memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat.

Dengan niatan mencalonkan sebagai bakal calon bupati Kediri, Mujahid berharap semakin memiliki manfaat untuk masyarakat.

"Dengan niatan mencalonkan sebagai bakal calon bupati Kediri untuk memberikan kepedulian yang kuat terutama dalam pelayanan dasar untuk masyarakat baik dari sisi penguatan kebangsaan, keagamaan maupun penguatan pendidikan, kesehatan dan ekonomi kreatif karena dari hati dan keyakinan. Semakin memiliki manfaat kepada masyarakat maka akan menjadi manusia terbaik," kata dia.

Saat mengambil formulir itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri dan Sekretaris Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan (TP3) Kabupaten Kediri tersebut ditemui Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri Abdul Rozaq.

Abdul mengatakan, untuk persiapan bakal calon yang diusung partai ini di Pilkada Kabupaten Kediri masih dalam proses pendaftaran. Hingga kini, terdapat enam orang yang sudah mendaftar, yakni Subani, Gaguk, Sukma, Masykuri, dan terakhir Mujahid.

"Untuk batas waktu pendaftaran 15 November 2019. Nanti kami akan menggelar wawancara kepada para para pendaftar. Untuk selanjutnya, berkas akan kami bawa ke Jawa Timur guna ditindaklanjuti ke pusat," kata Rozaq.

Sebelumnya, pasangan ini juga telah mendaftarkan diri ke DPC PDIP Kabupaten Kediri sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Mereka juga telah mengikuti serangkaian tes di partai dengan lambang kepala banteng itu, namun hingga kini PDIP belum memutuskan rekomendasi akan jatuh ke siapa.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019