Bupati Jember Faida mengatakan Kejuaraan Paralayang se-Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember, kerja sama dengan Lanud Abd Saleh di Bukit Mandigu, Kabupaten Jember, Jawa Timur diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian di wilayah setempat.
"Kejuaraan paralayang yang diikuti puluhan atlet itu untuk mengembangkan olahraga kedirgantaraan sekaligus mendongkrak sektor pariwisata dirgantara di Jember," katanya usai membuka Kejuaraan Paralayang se-Indonesia di Bukit Mandigu, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Sabtu.
Menurutnya kejuaraan paralayang itu diikuti puluhan atlet dari beberapa daerah di Indonesia, bahkan atlet Jember yang jadi juara nasional juga hadir, sehingga diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi atlet lainnya.
"Olahraga dirgantara itu juga terkait dengan pengembangan pariwisata, ekonomi, dan pendidikan, sehingga harus dijalankan bersama-sama," tuturnya.
Di arena kejuaraan tersebut juga dijual produk-produk UMKM Kecamatan Umbulsari sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi lokal, sehingga diharapkan dapat mengungkit perekonomian warga sekitar.
"Saya berharap kejuaraan paralayang tersebut dapat diagendakan sebagai kegiatan tahunan di Jember karena ada venue olaharaga dirgantara yang cukup bagus di Bukit Mandigu, sehingga bisa menjadi salah satu venue alternatif olahraga paralayang di Jatim," katanya.
Sementara perwakilan dari Lanud Abd Saleh, Kolonel Penerbang Eko Sujatmiko mengatakan Kejuaraan Paralayang Bupati Jember Cup 2019 itu diikuti sebanyak 89 peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh, Jawa, Kalimantan, dan Papua.
"Kejuaraan paralayang itu bukan sekedar olahraga, tetapi juga bisa mengembangkan potensi wisata daerah, sehingga kami sangat mengapresiasi Pemkab Jember yang sudah berinovasi dan kreatif," tuturnya.
Menurutnya kegiatan tersebut memiliki aspek tujuan yakni membina para atlet, mengedukasi masyarakat dan mengembangkan sektor pariwisata yang memiliki kesinambungan, namun keselamatan juga harus menjadi prioritas utama.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jember Ni Ketut Ardani mengatakan kegiatan kejuaraan paralayang bertujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan cabang olahraga dirgantara.
"Paralayang sebagai salah satu cabang olahraga resmi pekan olahraga nasional yang perlu dikenalkan kepada masyarakat, serta mengedukasi, utamanya pelajar dan mahasiswa tentang olahraga dirgantara," katanya.
Kejuaraan paralayang tersebut digelar pada 1-3 November 2019, dengan mempertandingkan ketepatan mendarat senior putra dan putri, ketepatan mendarat junior putra dan putri, ketepatan mendarat untuk siswa putra dan putri, ketepatan mendarat untuk militer putra dan putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kejuaraan paralayang yang diikuti puluhan atlet itu untuk mengembangkan olahraga kedirgantaraan sekaligus mendongkrak sektor pariwisata dirgantara di Jember," katanya usai membuka Kejuaraan Paralayang se-Indonesia di Bukit Mandigu, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Sabtu.
Menurutnya kejuaraan paralayang itu diikuti puluhan atlet dari beberapa daerah di Indonesia, bahkan atlet Jember yang jadi juara nasional juga hadir, sehingga diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi atlet lainnya.
"Olahraga dirgantara itu juga terkait dengan pengembangan pariwisata, ekonomi, dan pendidikan, sehingga harus dijalankan bersama-sama," tuturnya.
Di arena kejuaraan tersebut juga dijual produk-produk UMKM Kecamatan Umbulsari sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi lokal, sehingga diharapkan dapat mengungkit perekonomian warga sekitar.
"Saya berharap kejuaraan paralayang tersebut dapat diagendakan sebagai kegiatan tahunan di Jember karena ada venue olaharaga dirgantara yang cukup bagus di Bukit Mandigu, sehingga bisa menjadi salah satu venue alternatif olahraga paralayang di Jatim," katanya.
Sementara perwakilan dari Lanud Abd Saleh, Kolonel Penerbang Eko Sujatmiko mengatakan Kejuaraan Paralayang Bupati Jember Cup 2019 itu diikuti sebanyak 89 peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh, Jawa, Kalimantan, dan Papua.
"Kejuaraan paralayang itu bukan sekedar olahraga, tetapi juga bisa mengembangkan potensi wisata daerah, sehingga kami sangat mengapresiasi Pemkab Jember yang sudah berinovasi dan kreatif," tuturnya.
Menurutnya kegiatan tersebut memiliki aspek tujuan yakni membina para atlet, mengedukasi masyarakat dan mengembangkan sektor pariwisata yang memiliki kesinambungan, namun keselamatan juga harus menjadi prioritas utama.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jember Ni Ketut Ardani mengatakan kegiatan kejuaraan paralayang bertujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan cabang olahraga dirgantara.
"Paralayang sebagai salah satu cabang olahraga resmi pekan olahraga nasional yang perlu dikenalkan kepada masyarakat, serta mengedukasi, utamanya pelajar dan mahasiswa tentang olahraga dirgantara," katanya.
Kejuaraan paralayang tersebut digelar pada 1-3 November 2019, dengan mempertandingkan ketepatan mendarat senior putra dan putri, ketepatan mendarat junior putra dan putri, ketepatan mendarat untuk siswa putra dan putri, ketepatan mendarat untuk militer putra dan putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019