Forkopimda Kabupaten Kediri bersama Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, melakukan pengecekan pengamanan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang akan berlangsung pada 30 Oktober 2019.

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan para calon kepala desa dalam pilkades serentak sudah berkomitmen siap menang dan kalah, sehingga diharapkan tidak ada perpecahan di masyarakat.

"Kepada calon kepala desa harus siap menang dan kalah. Sementara itu masyarakat jangan ada perpecahan dan harus bersatu membangun desa," katanya.

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton mengungkapkan untuk pengamanan pilkades serentak di Kabupaten Kediri, pihaknya akan maksimal mengerahkan anggota.

Ia menyebutkan untuk di Kediri situasi saat ini masih relatif aman. Namun, pihaknya terus menjaga situasi agar Pilkades Kabupaten Kediri berlangsung dengan aman, damai, sejuk dan kondusif.

"Dalam pengamanan kita selalu all out untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif. Personel juga sudah siap melaksanakan pengamanan," kata Kapolres Kediri.

Dalam pengecekan tersebut, bupati dan rombongan serta Kapolres Kediri berkunjung ke Kantor Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Bupati sempat berdialog dengan panitia guna memastikan persiapan berlangsung dengan aman.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Muspika Kecamatan Pagu, calon kepala desa, panitia penyelenggara pilkades, personel Polsek Pagu Polres Kediri dan Koramil Pagu Kodim 0809 Kediri.

Di kegiatan pilkades tersebut, Polres Kediri membentuk tim antibotoh atau antijudi. Mereka dibentuk guna mengawasi serta mengantisipasi praktik judi.

Polres Kediri menerjunkan sebanyak 1.200 personel untuk pengamanan pilkades di 254 desa yang melibatkan sekitar 500 calon kepala desa. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019