Polda Jawa Timur menerjunkan sebanyak 3.261 personel dalam Operasi Zebra Semeru 2019 yang akan berlangsung 14 hari, sejak 23 Oktober sampai 6 November 2019.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan usai Apel Gelar Pasukan di Mapolda Jatim, Rabu mengatakan para personel nantinya tidak hanya terdiri dari polisi tapi juga instansi lain yang disebar di seluruh Jatim.

"Jumlah personel seluruh Jawa Timur ada 3.261. Ini polrinya ya, nanti dibantu Dinas Perhubungan dan pasukan TNI," ujarnya.

Budi mengimbau kepada para pengendara agar mematuhi rambu lalu lintas, serta membawa kelengkapan berkendara seperti halnya SIM maupun STNK. Apabila melanggar, pihaknya tak segan akan menilang pengendara.

"Masing-masing satgas ini akan bertindak sesuai dengan tupoksinya. Nanti lebih dikedepankan penegakan hukum kepada yang melakukan pelanggaran, dibantu tadi sudah kita lihat saat gelar pasukan ada stake holder di bidang lalu lintas dari TNI, Polri dan Dinas perhubungan," kata Budi.

Operasi Zebra Semeru 2019, menurut Budi, sangat perlu. Pasalnya masih banyak pengendara yang melanggar lalin.

Budi mengungkapkan, selama ini penyebab kecelakaan yang paling banyak ialah pelanggaran rambu lalu lintas seperti menerobos lampu lalu lintas, kecepatan tinggi dan tidak patuh marka jalan.

"Untuk tingkat kepatuhan di Jatim, roda dua sudah menggunakan helm. Kecepatan juga sudah baik. Mungkin pada malam hari tingkat kesadarannya beda, tapi kalau di pagi hari tingkat kesadarannya untuk berlalu lintas sudah baik," kata Budi.

Sementara itu, Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Sutardjo mengatakan ada delapan sasaran penindakan bagi masyarakat yang melanggar. Antara lain batas kecepatan, menggunakan sabuk pengaman, kelengkapan surat-surat, melawan arus, dan pengendara yang menggunakan alkohol.

Selain itu, Operasi ini untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya.

"Polda Jawa Timur secara serentak bersama polres-polres melaksanakan apel dalam rangka operasi Zebra Semeru 2019 untuk meningkatkan keamanan, keselamatan berlalu lintas di jalan raya," ujar Sutardjo. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019