Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menyebut per tahun sekitar 100-150 orang pegawai sipil negara (PNS) di Kota Kediri pensiun, sehingga dibutuhkan tenaga baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai di kota ini.

"Pensiun 100-150 orang. Kami terakhir mengadakan penerimaan CPNS itu tahun 2011. Jadi, kami mengajukan usulan untuk formasi CPNS," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin, di Kediri, Selasa.

Pemkot Kediri telah mengajukan usulan untuk merekrut calon PNS serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2019 dengan jumlah yang diusulkan sebanyak 532 kursi, dengan 307 orang untuk CPNS dan 225 orang PPPK.

Baca juga: Pemkot Kediri usulkan rekrut 532 CPNS dan PPPK

Pemkot Kediri hingga kini masih menunggu keputusan dari pusat terkait dengan usulan tersebut. Dari rencana tersebut, tenaga yang dibutuhkan mayoritas tenaga kesehatan serta guru.

Ia menyebut, tenaga kesehatan dibutuhkan yang rencananya akan ditempatkan di RSUD Gambiran I Kediri. Sejak operasional rumah sakit dipindahkan seluruhnya ke RSUD Gambiran II Kediri, di RSUD Gambiran I Kediri atau rumah sakit yang lama masih belum dioperasionalkan lagi.

Rencananya, RSUD Gambiran I Kediri akan dijadikan rumah sakit tipe C, sehingga tenaga kesehatan juga dibutuhkan. Selain itu, tenaga kesehatan di RSUD Gambiran II Kediri juga masih dibutuhkan untuk mengisi beberapa pos yang dinilai masih kurang.

Untuk tenaga teknis yang juga dibutuhkan di organisasi perangkat daerah, seperti arsiktektur, teknik sipil dan listrik yang dibutuhkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri maupun tenaga penyuluh pertanian di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri.

Jika disetujui usulan tersebut, pemkot segera merencanakan untuk kepastian tahapan dalam penerimaan calon PNS tersebut. Direncanakan pendaftaran akan dibuka mulai akhir Oktober 2019. Selama itu, akan ada verifikasi yang mendaftar, lalu Desember 2019 direncanakan pengumumannya.

Selanjutnya, pada Februari 2020 akan dilakukan tes kemampuan dasar dan tes lainnya, baru sekitar April 2020 diumumkan yang lolos tes.

Nantinya, lanjut dia, untuk pendaftaran langsung ke website dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan tes dilakukan dengan komputer. Direncanakan, dalam ujian nantinya juga akan bersama dengan beberapa daerah lain yang juga menyelenggarakan tes CPNS, sehingga dinilai lebih efisien.

Di Kediri, kata dia, beberapa tempat bisa dijadikan alternatif untuk tes CPNS Kota Kediri, salah satunya GOR Jayabaya Kediri. Namun, jika ujian berlangsung pada Februari 2020, dimungkinkan musim penghujan, sehingga harus tetap dijaga apakah gedung bocor atau tidak.

"Tempat masih belum. Kami juga koordinasi dengan BKD lainnya, namun saran dari BKN satu keresidenan," kata dia.

Kendati sudah merencanakan, semua tetap tergantung dari pusat. Jika pengajuan diterima, pemerintah kota akan langsung bertindak, namun jika tidak diterima akan diajukan tahun depan lagi dengan tetap menunggu verifikasi dari BKN, mengingat kebutuhan tenaga kerja juga tinggi, katanya lagi.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019