Kepolisian Resor Lumajang bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Lumajang akan meningkatkan pengamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden yang diawali dengan apel gelar pasukan persiapan pengamanan dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2019 yang digelar di Jalan Alun-Alun Utara Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.
Bertindak sebagai pembina apel gelar pasukan yakni Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban dan komandan apel Kasat Sabhara Polres Lumajang AKP Jauhari Ma'aref.
"Kami menggelar apel pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden," kata Kapolres Lumajang Muhammad Arsal Sahban di Lumajang.
Ia mengatakan sebanyak 1.000 personel berdiri tegap dalam apel gelar pasukan menunjukkan kesiapan mengawal proses pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yakni tentang adanya isu hoaks terkait radikalisme, sehingga TNI dan Polri memantapkan kesiapan demi terciptanya situasi kondusif di Kabupaten Lumajang," tuturnya.
Menurutnya aparat keamanan tidak ingin kecolongan, sehingga menyiagakan seluruh personel gabungan sebanyak 1.000 orang yang siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.
"TNI dan Polri harus bahu membahu dengan seluruh lembaga, serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan kesuksesan pelantikan tersebut," katanya.
Ia mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lumajang relatif kondusif yang tentunya merupakan hasil kerja keras dari segenap komponen yang punya komitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Lumajang.
Sementara Komandan Kodim 0821 Letkol Inf Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya bersama rekan-rekan TNI akan membantu Polri dalam melaksanakan pengamanan di Kabupaten Lumajang.
"Kami optimistis bahwa wilayah Lumajang aman dan kondusif, tetapi kami tidak akan meremehkan, sehingga tetap waspada dan siaga untuk menghadapi gangguan kamtibmas apapun yang akan terjadi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Bertindak sebagai pembina apel gelar pasukan yakni Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban dan komandan apel Kasat Sabhara Polres Lumajang AKP Jauhari Ma'aref.
"Kami menggelar apel pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden," kata Kapolres Lumajang Muhammad Arsal Sahban di Lumajang.
Ia mengatakan sebanyak 1.000 personel berdiri tegap dalam apel gelar pasukan menunjukkan kesiapan mengawal proses pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yakni tentang adanya isu hoaks terkait radikalisme, sehingga TNI dan Polri memantapkan kesiapan demi terciptanya situasi kondusif di Kabupaten Lumajang," tuturnya.
Menurutnya aparat keamanan tidak ingin kecolongan, sehingga menyiagakan seluruh personel gabungan sebanyak 1.000 orang yang siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.
"TNI dan Polri harus bahu membahu dengan seluruh lembaga, serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan kesuksesan pelantikan tersebut," katanya.
Ia mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lumajang relatif kondusif yang tentunya merupakan hasil kerja keras dari segenap komponen yang punya komitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Lumajang.
Sementara Komandan Kodim 0821 Letkol Inf Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya bersama rekan-rekan TNI akan membantu Polri dalam melaksanakan pengamanan di Kabupaten Lumajang.
"Kami optimistis bahwa wilayah Lumajang aman dan kondusif, tetapi kami tidak akan meremehkan, sehingga tetap waspada dan siaga untuk menghadapi gangguan kamtibmas apapun yang akan terjadi," ujarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019