Puluhan personel tim gabungan dari Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD), Polres dan TNI di Sampang, Jawa Timur, berhasil menyelamatkan seorang balita berusia 2 tahun yang tercebur ke dalam sumur di Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Rabu.
"Balita yang tercebur sumur dan berhasil diselamatkan oleh tim gabungan itu bernama Fahri Syaifullah," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Subiantana di Sampang, Rabu malam.
Ia menjelaskan, musibah itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB Rabu siang. Fahri tercebur ke sumur bor saat bermain bersama kakaknya di areal pabrik kepiting, tak jauh dari rumahnya. Di lokasi itu ada galian sumur berdiameter 30 cm.
"Awalnya main sama kakaknya, tapi tanpa disadari korban hilang di sekitar lokasi itu, sehingga memberitahukan ke orang tuanya dan berusaha mencarinya," ujar AKP Subiantana.
Orang tua korban terkejut setelah mendengar tangisan Fahri dari dalam sumur. Mereka kemudian meminta tolong warga sekitar untuk mengevakuasi putra ketiganya tersebut.
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis, sebab tubuh korban sulit untuk dikeluarkan mengingat diamater sumur cukup sempit.
Petugas BPBD dan polisi dibantu warga turut memberikan pertolongan. Korban akhirnya selamat, namun harus dilbawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Alhamdulillah korban masih selamat dan kondisinya sehat," terang Subiantana.
Subiantana menambahkan peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya secara intensif. "Semoga bisa jadi pelajaran ke semua orang tua, tetap dijaga dan selalu waspada," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Balita yang tercebur sumur dan berhasil diselamatkan oleh tim gabungan itu bernama Fahri Syaifullah," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Subiantana di Sampang, Rabu malam.
Ia menjelaskan, musibah itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB Rabu siang. Fahri tercebur ke sumur bor saat bermain bersama kakaknya di areal pabrik kepiting, tak jauh dari rumahnya. Di lokasi itu ada galian sumur berdiameter 30 cm.
"Awalnya main sama kakaknya, tapi tanpa disadari korban hilang di sekitar lokasi itu, sehingga memberitahukan ke orang tuanya dan berusaha mencarinya," ujar AKP Subiantana.
Orang tua korban terkejut setelah mendengar tangisan Fahri dari dalam sumur. Mereka kemudian meminta tolong warga sekitar untuk mengevakuasi putra ketiganya tersebut.
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis, sebab tubuh korban sulit untuk dikeluarkan mengingat diamater sumur cukup sempit.
Petugas BPBD dan polisi dibantu warga turut memberikan pertolongan. Korban akhirnya selamat, namun harus dilbawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Alhamdulillah korban masih selamat dan kondisinya sehat," terang Subiantana.
Subiantana menambahkan peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya secara intensif. "Semoga bisa jadi pelajaran ke semua orang tua, tetap dijaga dan selalu waspada," imbuhnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019