Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengklaim seluruh titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sebelumnya terjadi di beberapa wilayah Jatim telah dipadamkan.

"Sejauh ini rata-rata titik-titik ini bisa dipadamkan. Sempat kemarin kan pakai water bomb di Arjuna ya, dan sebagainya," kata Emil usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga Surabaya, Selasa.

Kebakaran hutan sebelumnya terjadi di Gunung Arjuno, Gunung Welurang, Gunung Semeru, Gunung Raung, dan beberapa wilayah lainnya.

Emil menyebut kebakaran hutan di Jawa Timur tidak separah dengan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Pasalnya hutan-hutan di Jatim tidak terdapat gambut, sehingga kebakaran hutan lebih mudah dipadamkan.

"Yang jadi concern bukan pemadamannya tapi pohon itu eman, dari kebakaran. Ini yang kita ingin lakukan yaitu upaya preventif," ujar Emil.

Mantan Bupati Trenggalek itu menyatakan, yang menjadi fokus perhatian terkait kebakaran hutan di Jatim juga karena wilayah yang terbakar merupakan daerah wisata.

Maka dari itu, sambung Emil, tindakan preventif lebih mendesak dilakukan. Seperti membekali para pendaki agar tidak lalai, sehingga kebakaran-kebakaran hutan di Jatim bisa dihindari.

"Karena penyebab utamanya adalah karena kelalaian manusia. Karhutla di Jatim ini banyak tejadi di wilayah-wilayah pariwisata kita. Seperti Gunung Penanjakan, Arjuno, Ranukumbolo (Semeru). Kita imbau pendaki untuk tidak melakukan hal-hal berpotensi menyebabkan kebakaran," ujar Emil.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019