Dewan Kesenian Surabaya (DKS) melalui program Majelis Sastra Urban menggelar lomba menulis cerita pendek (cerpen) tingkat nasional berhadiah total Rp20 juta. 

Ketua Umum DKS Chrisman Hadi menyebut ketua juri lomba ini adalah begawan cerpen nasional Budi Darma. 

"Anggota juri terdiri dari Mashuri, staf ahli Balai Bahasa Jawa Timur yang pernah menjuarai Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, serta Bramantio, dosen Universitas Airlangga yang pernah memenangi lomba kritik sastra Dewan Kesenian Jakarta," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat. 

Chrisman memastikan 16 karya terbaik akan dibukukan yang dijadwalkan "launching" tanggal 15 Desember 2019, bersamaan dengan pengumuman pemenang lomba. 

"Penerimaan naskah lomba dimulai bulan Oktober 2019 hingga 10 November 2019," katanya. 

Dia menandaskan, melalui lomba ini, DKS berharap bisa memacu penulis-penulis berbakat untuk menghasilkan karya cerpen yang bermutu. 

"Tema lomba adalah 'Urbanhype'. Kita ingin menemukan teks-teks sastra masa depan. Sekaligus mewadahi geliat sastra milenial. Termasuk pula mewadahi jejaring sastra Surabaya dan nasional," ujarnya.

Ketua Panitia Lomba Cerpen DKS Ribut Wijoto menjelaskan pemilihan tema Urbanhype dinilai representatif dengan hal-hal yang akrab dan bersifat kekinian. 

"Urbanhype ini gabungan kata urban dan hype yang menawarkan interpretasi luas dan segar untuk penulisan teks sastra khususnya cerpen," katanya, menjelaskan.

Sekretaris sekaligus salah satu konseptor Lomba Cerpen DKS, Nanda A Rahmah, menambahkan bahwa urbanhype sangat melekat pada generasi milenial. 

"Generasi di atas mereka, mungkin juga termasuk saya, akan menemukan hambatan untuk menjawabnya dengan sudut pandang yang persis sama. Karena itu tema ini sangat jelas segmentasi dan visinya, yaitu generasi 4.0 . Merekalah subjek urban hari ini, pemegang label-label hype itu," ujarnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019