Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya tidak mengeluarkan izin keamanan untuk laga Persebaya melawan Borneo FC pada Rabu (2/10), sehingga laga lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2019 itu harus ditunda. Manajemen Bajol Ijo pun menanggapi kebijakan aparat kepolisian tersebut.

Sekretaris Tim Persebaya Surahman ketika dikonfirmasi ANTARA pada Senin, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat dari kepolisian terkait tidak keluarnya izin keamanan laga Persebaya vs Borneo FC di pekan ke-22 yang sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tersebut.

"Kami sudah laporkan dan kirimkan surat itu ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk penyusunan ulang jadwal," kata Ram, panggilan akrab Surahman.

Baca juga: Persebaya vs Borneo FC, polisi tak keluarkan izin keamanan

Sampai saat ini, kata mantan jurnalis itu, manajemen Persebaya masih menunggu surat resmi dari LIB selaku operator Liga 1 terkait status pertandingan yang tertunda tersebut.

Laga antara Persebaya vs Borneo FC yang sesuai jadwal digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019, ditunda setelah tak mendapat izin keamanan dari Polrestabes Surabaya karena ada rangkaian demonstrasi elemen masyarakat.

"Mengingat ada rangkaian demonstrasi di Surabaya, laga Persebaya lawan Borneo FC rencananya ditunda," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Menurut dia, tidak dikeluarkannya izin keamanan Persebaya melawan Borneo FC, karena pihaknya menginginkan Kota Pahlawan tetap kondusif saat terjadi demonstrasi maupun aksi-aksi lainnya.

Terkait sampai kapan penundaan laga tersebut, perwira dengan tiga melati emas di pundak itu meminta panpel segera berkomunikasi dengan pihak kepolisian

"Tergantung dari panitia. Silakan panitia tentukan kapan, tapi yang jelas saat ini masih konsentrasi ke pengamanan demonstrasi dengan harapan lebih fokus menjaga keamanan serta kemaslahatan masyarakat Jatim," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019