Sejumlah juri (commissaire) dari Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI) menyebut kompetisi balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 masuk sepuluh terbaik dunia.

Selain itu, para juri Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI) mengaku terkesan dengan penyelenggaraan lomba sepeda ITdBI oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Ini lomba yang sangat wonderful. Menurut saya, event ini masuk ajang balap sepeda sepuluh terbaik dunia, sudah semakin memenuhi standar terbaik dunia," kata Chief Commissaire Peter Tomlinson asal Australia, di sela awarding kepada para pemenang ITdBI 2019 di Banyuwangi, Sabtu.

Chief Commissaire Peter Tomlinson yang telah dua kali terlibat dalam lomba balap sepeda ITdBI di Banyuwangi ini, memberikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan ITdBI tahun ini.

Menurutnya, kompetisi balap sepeda yang digelar Pemkab Banyuwangi ini berjalan dengan sangat baik dan terorganisir, sehingga sukses dalam pelaksanaannya.

Kata Tomlinson, balap sepeda ITdBI juga mampu mendatangkan pebalap-pebalap internasional, dan bahkan komposisinya sangat lengkap dari lima benua.

ITdBI merupakan agenda tahunan balap sepeda 2.2 yang digelar Banyuwangi sejak 2012. Perlombaan ini telah masuk agenda resmi kompetisi UCI yang diikuti oleh banyak tim internasional dan dalam negeri, pada tahun ini ITdBI diikuti oleh 19 tim dengan pebalap dari 23 negara yang datang dari lima benua.
 
Video Oleh Novi Husdniariyanto

Senada juga disampaikan juri Karen O'Challaghan, ia baru pertama kali datang ke Banyuwangi terkesan dengan animo warga yang begitu semangat menyambut para pebalap di setiap lintasan.

"Anak-anak begitu bersemangat dan ceria menyambut kehadiran kami, juga masyarakat lainnya. Hal ini jarang ditemui di balapan sepeda di negara lain. Tidak akan bosan datang ke Banyuwangi," ujar Karen.

Selain dari para juri, pebalap Robbie Hucker (Team Ukyo/ Jepang ) peraih Yellow Jersyey ITdBI 2019, juga mengacungkan jempol pada penyelenggaraannya.

"Banyuwangi merupakan tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi, termasuk ikut balap sepeda di sini. Orang-orangnya di sini menyenangkan. Race dirancang dan diorganisir dengan baik. Semua yang ada di sini memberikan semangat bagi kami selama bertanding," kata Robbie.

Pebalap asal Jepang, Kakeru Omae dari tim Aisan mengaku terkesan dengan keindahan alam Banyuwangi, terutama di Taman Nasional Alas Purwo dan Pegunungan Ijen. Kakeru mememnangi etape ketiga ITdBI 2019.

"Meskipun rute ke Gunung Ijen ini berat, saya tetap ingin bertanding kembali di sini," kata Kakeru.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku cukup puas dengan kesuksesan penyelenggaraan ITdBI 2019tahun ini.

Menurut Anas, kesuksesan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh masyarakat Banyuwangi, tidak hanya dari panitia penyelenggara, namun semua lini terlibat guna menyukseskan perlombaan balap sepeda ITdBI.

"Ini merupakan sukses bagi semua warga. Pemkab, TNI/Polri, tokoh masyarakat dan semua warga bekerja sinergis untuk membuat kompetisi ini berjalan dengan baik. Ini kebanggaan bagi seluruh rakyat Banyuwangi sekaligus mendorong semangat untuk terus menggelar kegiatan yang lebih berkualitas ke depan," ujar Bupati Anas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019