General Manager Pelindo III Pelabuhan Tenau Kupang, Baharuddin, mengatakan belum saatnya menambah derek (crane) untuk mendukung aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Tenau Kupang.

"Belum perlu. Dua unit derek (crane) yang ada masih cukup untuk aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang," kata Baharuddin di Kupang, Rabu, terkait fasilitas pendukung bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang.

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang dalam satu jam, rata-rata 20 sampai 25 peti kemas, dengan rata-rata waktu tunggu paling lama 3-4 jam.

Sementara dalam satu bulan, volume barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan Tenau Kupang rata-ratab7000-8000 peti.

Karena itu, pihaknya akan menambah jumlah derek jika dibutuhkan demi kelancaran aktivitas bongkar muat peti kemas, katanya.

"Kalau kapasitasnya sudah melampaui maka kami akan mengusulkan tambahan derek, tetapi tidak dalam waktu dekat ini," katanya.

Dia menambahkan, penambahan derek dapat dilakukan jika jumlah peti kemas mencapai rata-rata 200 ribu.

"Paling kurang jumlah peti kemas mencapai 200 ribu. Sekarang ini rata-rata baru 100 ribu per bulan," katanya. (*)

Pewarta: Bernadus Tokan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019