Sempat tertinggal dua gol hingga awal babak kedua, tuan rumah Madura United akhirnya mampu mengamankan satu poin saat menghadapi Barito Putera pada laga lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu, dengan skor akhir 2-2.
Sebagai tuan rumah, hasil imbang ini menjadi kerugian bagi tim yang berjuluk Laskar Sape Kerrap itu. Apalagi anak asuh Rasiman itu harus tertinggal dua gol terlebih dahulu.
Madura United kebobolan di menit ke-13 oleh pemain Barito Putera dengan nomor punggung 30 Fransisco Torres melalui titik penalti. Tendangan mantan pemain Perseru Badang Lampung itu gagal diantisipasi oleh penjaga gawang M Ridho sehingga membuat tim tuan rumah tertinggal 0-1.
Masuknya Torres memang membuat pola serangan anak asuh Djadjang Nurdjaman itu membaik. Apalagi tim kebanggaan masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini berharap bisa menjauh dari zona degradasi.
Selama 17 laga putaran pertama Shopee Liga 1 berlangsung, tim berjuluk Laskar Antasari ini hanya mampu memenangi tiga kali pertandingan, enam kali imbang dan delapan kali kalah.
Saat tertinggal satu gol, Madura berupaya mengejar ketertinggalan, dengan menggencarkan serangan ke jantung pertahanan Barito Putera. Namun hingga turun minum, skor tidak berubah.
Pada babak kedua, Madura berupaya menyamakan kedudukan. Namun pada menit ke-62, justru tim tuan rumah kembali kebobolan. Sundulan Rafael Silva ke gawang yang dijaga Madura United tidak bisa diantisipasi oleh penjaga gawang M Ridho, dan skor berubah menjadi 0-2.
Laskar Sape Kerrap baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-76 melalui sundulan Alberto Goncaves da Costa, dari tendangan pojok yang dilakukan oleh Andik Vermansyah, sehingga skor berubah menjadi 1-2 untuk Madura United.
Dua menit berikutnya, yakni di menit ke-79, Madura United kembali menambah gol. Pelanggaran yang terjadi di kotak pinalti "Laskar Antasari" menyebabkan wasit memberikan hadiah penalti.
Rakic yang bertindak sebagai eksekutor, sukses membobol gawang Barito Putera yang dijaga oleh Adhitya, dan skor berubah menjadi 2-2.
Sementara, meski Madura United berhasil mengejar ketertinggalan, tim tuan rumah terus menggencarkan serangan, guna meraih poin sempurna. Serangan dari saya kiri dan kanan terus dibangun, tapi hingga peluit panjang ditiup sebagai pertanda babak kedua berakhir, skor tidak berubah.
Pelatih Madura United FC Rasiman mengapresiasi semangat anak asuhnya, karena mereka tetap semangat dan kompak, meskipun sempat tertinggal dua gol.
"Bagi kami, semangat itu sangat penting, karena semangat dan kekompakan adalah modal dalam sebuah pertandingan," katanya seusai pertandingan.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Madura United: Muhammad Ridho (pg), Andik Rendikan Rama, Ante Bakmaz, Jaimerson Xavier, Marckho Sandi, Alfath Fathier, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, Diego Assis, Slamet NurCahyo, Alberto Goncalves, Aleksandar Rakic, David Laly dan Andik Vermansyah.
Barito Putera: Adhitya Harlan (pg), Rony Beroperay, Cassio de Jesus, Nazar Nurzaidin, Donny Harold Monim, Rizky Pora, Ady Setiawan, Bayu Pradana, Kosuke Uchida, Samsul Arif Munip, Evan Dimas, Rafael da Silva, Gavin Kwan, dan Francisco Wagsley.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Sebagai tuan rumah, hasil imbang ini menjadi kerugian bagi tim yang berjuluk Laskar Sape Kerrap itu. Apalagi anak asuh Rasiman itu harus tertinggal dua gol terlebih dahulu.
Madura United kebobolan di menit ke-13 oleh pemain Barito Putera dengan nomor punggung 30 Fransisco Torres melalui titik penalti. Tendangan mantan pemain Perseru Badang Lampung itu gagal diantisipasi oleh penjaga gawang M Ridho sehingga membuat tim tuan rumah tertinggal 0-1.
Masuknya Torres memang membuat pola serangan anak asuh Djadjang Nurdjaman itu membaik. Apalagi tim kebanggaan masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini berharap bisa menjauh dari zona degradasi.
Selama 17 laga putaran pertama Shopee Liga 1 berlangsung, tim berjuluk Laskar Antasari ini hanya mampu memenangi tiga kali pertandingan, enam kali imbang dan delapan kali kalah.
Saat tertinggal satu gol, Madura berupaya mengejar ketertinggalan, dengan menggencarkan serangan ke jantung pertahanan Barito Putera. Namun hingga turun minum, skor tidak berubah.
Pada babak kedua, Madura berupaya menyamakan kedudukan. Namun pada menit ke-62, justru tim tuan rumah kembali kebobolan. Sundulan Rafael Silva ke gawang yang dijaga Madura United tidak bisa diantisipasi oleh penjaga gawang M Ridho, dan skor berubah menjadi 0-2.
Laskar Sape Kerrap baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-76 melalui sundulan Alberto Goncaves da Costa, dari tendangan pojok yang dilakukan oleh Andik Vermansyah, sehingga skor berubah menjadi 1-2 untuk Madura United.
Dua menit berikutnya, yakni di menit ke-79, Madura United kembali menambah gol. Pelanggaran yang terjadi di kotak pinalti "Laskar Antasari" menyebabkan wasit memberikan hadiah penalti.
Rakic yang bertindak sebagai eksekutor, sukses membobol gawang Barito Putera yang dijaga oleh Adhitya, dan skor berubah menjadi 2-2.
Sementara, meski Madura United berhasil mengejar ketertinggalan, tim tuan rumah terus menggencarkan serangan, guna meraih poin sempurna. Serangan dari saya kiri dan kanan terus dibangun, tapi hingga peluit panjang ditiup sebagai pertanda babak kedua berakhir, skor tidak berubah.
Pelatih Madura United FC Rasiman mengapresiasi semangat anak asuhnya, karena mereka tetap semangat dan kompak, meskipun sempat tertinggal dua gol.
"Bagi kami, semangat itu sangat penting, karena semangat dan kekompakan adalah modal dalam sebuah pertandingan," katanya seusai pertandingan.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Madura United: Muhammad Ridho (pg), Andik Rendikan Rama, Ante Bakmaz, Jaimerson Xavier, Marckho Sandi, Alfath Fathier, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, Diego Assis, Slamet NurCahyo, Alberto Goncalves, Aleksandar Rakic, David Laly dan Andik Vermansyah.
Barito Putera: Adhitya Harlan (pg), Rony Beroperay, Cassio de Jesus, Nazar Nurzaidin, Donny Harold Monim, Rizky Pora, Ady Setiawan, Bayu Pradana, Kosuke Uchida, Samsul Arif Munip, Evan Dimas, Rafael da Silva, Gavin Kwan, dan Francisco Wagsley.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019