Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menilai keberadaan hotel dan restoran dapat mendukung pengembangan dunia pariwisata serta perdagangan di wilayah setempat.

"Keberadaannya memang sangat berdampak untuk peningkatan perekonomian di Jatim," ujarnya saat menghadiri peresmian Hotel Mukmin Mandiri dan peluncuran Koperasi Perajin Emas Nusantara di Surabaya, Rabu.

Mantan Bupati Trenggalek itu menyampaikan, saat ini Jatim telah ditetapkan oleh Kementerian Parwisata RI sebagai salah satu daerah tujuan wisata dan perdagangan yang memiliki kekuatan ekonomi baik.

Bahkan, kata dia, Kota Surabaya telah ditunjuk sebagai pusat Meeting, Incentives, Conference, Events/Exebition (MICE).

"Artinya, kegiatan tersebut sangat berkaitan dengan industri pariwisata khususnya bagi penyelenggaraan pameran, konferensi dan kegiatan lain,” ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Emil Dardak juga menyebut, peluang seperti itu harus terus dioptimalkan dan ditangkap untuk dijadikan peluang yang bisa disinergikan dengan keberadaan perhotelan.

Selain itu, untuk mendukung salah satu tujuan wisata sesuai penatapan oleh Kemenpar RI, Pemprov Jatim akan mengembangkan potensinya di sisi kaki Jembatan Suramadu yang rencananya akan didirikannya Indonesian Islamic Science Park (IISP).

"Jika kesemuanya terwujud maka Surabaya dan Jatim akan memiliki peranan besar,” kata suami Arumi Bachsin tersebut.

Sedangkan, terkait peluncuran koperasi perajin emas, Emil Dardak berpesan untuk selalu meningkatkan kemampuan diri agar emas yang dihasilkan bernilai dan bermutu tinggi.

Di tempat sama, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga berharap koperasi perajin emas dibuatkan wadah dalam bentuk koperasi agar hasil kerajinannya mendapatkan kemudahan biaya, terutama pada saat ekspor.

Menurut dia, jika para perajin emas bisa bergabung dan memiliki badan usaha dalam bentuk koperasi maka mereka bukan sekadar buruh, tapi memiliki banyak kemudahan, seperti keuntungan setiap tahunnya yang dihasilkan bisa dibagi ke semua anggota.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019