PT PLN (Persero) akan menggandeng UMKM di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, guna memperluas efektivitas penggunaan kompor listrik induksi di masyarakat, selain sejumlah UMKM berbasis kuliner akan diberikan kompor listrik sebagai bagian program Konversi Kompor Induksi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu mengemukakan, mendukung upaya konversi kompor energi lain ke kompor induksi ini.

Menurut Bupati Anas, hal ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan efisiensi energi dan mengoptimalkan energi yang andal, aman serta ramah lingkungan.

"Kami telah bertemu dengan pihak PLN beberapa waktu lalu. Pihak PLN menyampaikan ingin melakukan sosialisasi penggunaan kompor listrik di masyarakat karena manfaatnya yang besar. Mulai aman, ramah lingkungan, hingga lebih irit," ujar Anas.

Ia menjelaskan, program tersebut rencananya akan dipusatkan di tiga lokasi kuliner, dan akan menjajal efisiensi kompor induksi, dibandingkan kompor gas yang selama ini dipakai UMKM.

"Jadi ini merupakan pilot project PLN dengan UMKM untuk sosialisasi penggunaan kompor listrik. Awalnya dipilih tiga kluster UMKM dulu. Bila sukses, program ini akan diperluas. Kami mendukung program konversi ini," tuturnya.

Sementara itu, Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN, Edison Sipahutar menjelaskan bahwa UMKM akan diberikan kompor induksi secara gratis, dan pembagian kompor akan difokuskan pada tiga kluster UMKM kuliner yang ada di Banyuwangi.

"Untuk awal, kami fokus pada UMKM yang berdagang makanan, mereka nanti akan kami berikan gratis kompor listrik. Mereka tinggal pakai saja, biar mereka mencoba lebih dahulu keunggulan dari kompor induksi ini," ujarnya.

Edison mengatakan bahwa kompor induksi listrik banyak memiliki keunggulan, selain harganya yang lebih irit dibanding kompor lainya, kompor ini juga ramah lingkungan, sehingga bisa dikatakan sebagai upaya konversi energi.

"Dari beberapa penelitian, menggunakan kompor induksi lebih efisien, dari  sisi biaya yang dikeluarkan lebih irit 20 persen dibandingkan dengan kompor gas. Selain itu juga lebih bersih dan ramah lingkungan serta lebih aman," paparnya.

Program ini, lanjutnya, akan segera dijalankan dalam kurun satu bulan ke depan, dan sebanyak 30 kompor akan diberikan gratis kepada UMKM untuk dipergunakan produksi.

"Nantinya di kluster UMKM tersebut juga akan dilengkapi fasilitas internet. Kami kerja sama dengan anak perusahaan PLN untuk penyedianya," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019