Setelah melaksanakan latihan bersama di Puslatpurmar 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur, Prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat (USMC) yang tergabung dalam Latma Platex 2019 kini bergeser ke Banyuwangi untuk melanjutkan latihan teknik perang hutan.

Keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Senin, di Hutan Selogori, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Marinir Indonesia dan Marinir Amerika diskenariokan memburu dan berhasil menemukan tempat persembunyian musuh di dalam hutan.

Penemuan tempat persembunyian musuh tersebut setelah prajurit Marinir kedua negara menurunkan dua peleton di bawah Komandan Peleton Lettu Mar Irsyadul dan Lettu USMC Clark untuk melaksanakan patroli penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan, tempat persembuyian musuh berada di sebuah ketinggian dan di perkampungan yang berada di tengah hutan.

Kemudian, Komandan Kompi Latihan Lettu Mar Presly menurunkan dua peleton untuk menangkap musuh di tempat persembunyiannya dengan menggunakan teknik serangan untuk musuh yang berada di ketinggian dan close quarter battle (CQB) atau pertempuran jarak dekat untuk musuh yang berada disebuah rumah di perkampungan.

Komandan Satgas Latma Platex 2019 Mayor Marinir Eko Budi Prasetyo mengatakan, patroli penyelidikan, serangan dan CQB tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk mengasah naluri tempur Marinir Kedua negara dihadapkan dengan medan perbukitan dan perkampungan, selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme Komandan Peleton dalam memanuverkan prajuritnya.

Kegiatan latihan bersama ini juga dipantau oleh Perwira Interpreter Mayor Marinir Anton Waris Kuncoro, Pasiops Yonif 3 Mar Mayor Marinir Iskandar Muda Tanjung dan Kapten USMC Alfarado.

Selain ketiga materi itu,  dalam Latma Platoon Exchange tahun 2019 yang akan berlangsung hingga 27 Agustus 2019, juga dilatihkan beberapa materi lainnya, di antaranya tembak tempur offensive (TTO), tembak tempur defensive (TTS), GMUK, Serangan, Patroli Tempur dan Jungle Survival. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019