Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berencana merangkul tokoh pemuda dari seluruh Tanah Air untuk bersama-sama menyelesaikan masalah kepemudaan di Papua.
Pernyataan itu diungkapkan menyusul tindakan anarkis yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin, yang diinformasikan dipicu terkait masalah kepemudaan di Jawa Timur.
Ditemui saat baru tiba dari menjalankan ibadah haji di Asrama Haji Surabaya, Senin, Menpora menilai selama ini konsolidasi organisasi kepemudaan di Papua berjalan dengan baik, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk meredam isu yang berkembang di Papua saat ini, Menpora di antaranya akan mengajak tokoh-tokoh pemuda dari seluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama merangkul para pemuda asal Papua.
"Ini kesempatan tokoh-tokoh pemuda untuk turun tangan memastikan jangan sampai peristiwa tertentu kemudian menyebabkan kita bertengkar antarsaudara. Apalagi belum jelas masalahnya dan kemudian menimbulkan kerusuhan di tempat lain," tuturnya.
Menpora lebih lanjut mengimbau agar para pemuda asal Papua tidak mudah tergesek oleh informasi yang belum jelas asal-usulnya, serta menahan diri untuk tidak melakukan kebencian dan permusuhan.
"Selebihnya kalau terjadi tindakan anarkis kita serahkan kepada penegak hukum," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pernyataan itu diungkapkan menyusul tindakan anarkis yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin, yang diinformasikan dipicu terkait masalah kepemudaan di Jawa Timur.
Ditemui saat baru tiba dari menjalankan ibadah haji di Asrama Haji Surabaya, Senin, Menpora menilai selama ini konsolidasi organisasi kepemudaan di Papua berjalan dengan baik, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk meredam isu yang berkembang di Papua saat ini, Menpora di antaranya akan mengajak tokoh-tokoh pemuda dari seluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama merangkul para pemuda asal Papua.
"Ini kesempatan tokoh-tokoh pemuda untuk turun tangan memastikan jangan sampai peristiwa tertentu kemudian menyebabkan kita bertengkar antarsaudara. Apalagi belum jelas masalahnya dan kemudian menimbulkan kerusuhan di tempat lain," tuturnya.
Menpora lebih lanjut mengimbau agar para pemuda asal Papua tidak mudah tergesek oleh informasi yang belum jelas asal-usulnya, serta menahan diri untuk tidak melakukan kebencian dan permusuhan.
"Selebihnya kalau terjadi tindakan anarkis kita serahkan kepada penegak hukum," ucapnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019