Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menerjunkan sembilan dokter hewan dan 10 petugas peternakan ke sejumlah penjualan hewan di wilayah itu, tujuannya untuk memeriksa kesehatan hewan jelang Idul Adha 2019.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro usai melakukan pemeriksaan di salah satu tempat penjualan hewan di Gresik, Kamis (8/8) mengatakan, dokter hewan tersebut telah diterjunkan sejak Senin (5/8) dan rencananya sampai "H+3" Idul Adha.

"Ada sembilan orang dokter hewan serta 10 petugas peternakan yang memeriksa beberapa tempat penjualan hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah Gresik," kata Eko kepada wartawan.

Total hewan kurban yang telah diperiksa Pemkab Gresik, kata dia, telah mencapai ribuan, rinciannya 313 ekor sapi, 2.123 kambing dan 90 ekor domba.

Ia mengatakan, pemeriksaan dilakukan dengan dua tahap, yaitu pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan sebelum hewan disembelih, serta nanti usai disembelih atau post mortem.

"Petugas akan memeriksa kesehatan daging serta organ jerohan. Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui akan kelayakan daging hewan kurban ini dibagikan dan dikonsumsi," katanya.

Sementara terkait hasil pemeriksaan selama ini, Eko mengaku hewan kurban di Gresik masih aman dan layak dikonsumsi, serta belum menemukan sesuatu yang membahayakan.

"Paling cuma sakit mata yang kami obati seketika, serta saya tinggali obat kepada penjualnya. Dan, kami juga banyak kami memberikan suntikan vitamin untuk sapi yang lemas dan kurang nafsu makan," ungkapnya.

Eko mengatakan, telah memberi tanda sejumlah tempat penjualan hewan yang sudah melalui pemeriksaan, sehingga diharapkan bisa memberi petunjuk kepada masyarakat.

"Kami juga menyarankan masyarakat agar membeli hewan ternak yang berasal dari Gresik atau Jawa Timur. Karena selama ini Gresik dan Jawa Timur adalah daerah yang bebas Anthraxs, atau penyakit hewan," tuturnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019