Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong agar pemerintah desa mengembangkan potensi ekonomi sekaligus wisata di daerahnya, sehingga turut serta menggerakkan roda perekonomian dan pariwisata di daerah.
"Gelar inovasi ini dilakukan di desa yang sudah disiapkan untuk menjadi pilot proyek Dewi Cemara, desa wisata cerdas mandiri sejahtera. Yang kami lakukan inovasi dan verietas unggul dari bunga kenikir, ada hibrida, ada budi daya yang kami harapkan nilai tambah lagi selai ndari tanaman yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat," kata Gubernur saat menghadiri acara gelar inovasi teknologi tanaman pangan dan hortikultura di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Kamis.
Ia sangat mendukung kegiatan ini. Selain ada wisata, karena konsepnya Dewi Cemara, pemerintah juga ingin agar media tersebut juga ikut serta mencerdaskan masyarakat, terutama untuk anak-anak. Mereka bisa mengetahui varietas unggul yang diinisiasi di desa ini.
"Kemudian kami berharap ada kemandirian, kesejahteraan di desa ini. Tidak mungkin cerita daya saing tanpa inovasi. Hari ini tidak mungkin membahas daya saing tanpa teknologi, maka teknologi pertanian bersamaan dengan varietas unggul itu akan menjadi bagian peningkat nilai tambah yang bisa diharapkan mempercepat kesejahteraan masyarakat di Jatim," kata dia.
Sementara itu, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan pemeritnah selalu mendukung upaya untuk meningkatkan sektor pertanian baik hortikultura dan pangan, sebab akhirnya bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Sekarang belum maksimal jadi akan dimaksimalkan lagi, menggerakkan petani muda. Kami punya SMK pertanian. Kegiatan ini merupakan salah satu media yang efektif untuk sosialisasikan pada masyarakat terkait alih teknologi di bidang pertanian baik komoditas pangan maupun hortikultura," kat dia.
Kegiatan ini, lanjut Bupati, juga memberikan informasi ke pelaku pertanian umum, khususnya di Kabupaten Kediri untuk melihat, mengamati, dan memilih jenis tanaman, sesuai dengan tempat petani yang bersangkutan, sehingga produktivitas petani meningkat.
"Demikian juga tentu dengan pendapatan petani. Saya terimakasih desa ini dipilih sebagai proyek dan saya harap desa ini maksimalkan kesempatan karena saya melihat belum bergerak di pariwisata. Jadi, sebetulnya di desa wisata lain bisa buat paket, contoh Desa Jambu, semua bisa dijadikan uang, mandikan sapi bayar, tanam padi juga bayar. Ini paket, sehingga ekonomi masyarakat desa meningkat," kata dia.
Dalam kegiatan itu, juga sekaligus digelar berbagai pameran pertanian baik benih, alat, maupun berbagai unsur lainnya di bidang pertanian. Gubernur juga sekaligus meresmikan lokasi tersebut yang merupakan desa wisata.
Di tempat itu, warga juga bisa melihat secara langsung berbagai macam edukasi pertanian misalnya tentang tanaman padi, buah-buahan, hinga aneka bunga.
Gubernur juga sempat melihat langsung lokasi aneka tanaman di tempat itu. Dirinya takjub sebab ada berbagai macam tanaman, ditanam dengan rapi dan hasilnya bagus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Gelar inovasi ini dilakukan di desa yang sudah disiapkan untuk menjadi pilot proyek Dewi Cemara, desa wisata cerdas mandiri sejahtera. Yang kami lakukan inovasi dan verietas unggul dari bunga kenikir, ada hibrida, ada budi daya yang kami harapkan nilai tambah lagi selai ndari tanaman yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat," kata Gubernur saat menghadiri acara gelar inovasi teknologi tanaman pangan dan hortikultura di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Kamis.
Ia sangat mendukung kegiatan ini. Selain ada wisata, karena konsepnya Dewi Cemara, pemerintah juga ingin agar media tersebut juga ikut serta mencerdaskan masyarakat, terutama untuk anak-anak. Mereka bisa mengetahui varietas unggul yang diinisiasi di desa ini.
"Kemudian kami berharap ada kemandirian, kesejahteraan di desa ini. Tidak mungkin cerita daya saing tanpa inovasi. Hari ini tidak mungkin membahas daya saing tanpa teknologi, maka teknologi pertanian bersamaan dengan varietas unggul itu akan menjadi bagian peningkat nilai tambah yang bisa diharapkan mempercepat kesejahteraan masyarakat di Jatim," kata dia.
Sementara itu, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan pemeritnah selalu mendukung upaya untuk meningkatkan sektor pertanian baik hortikultura dan pangan, sebab akhirnya bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
"Sekarang belum maksimal jadi akan dimaksimalkan lagi, menggerakkan petani muda. Kami punya SMK pertanian. Kegiatan ini merupakan salah satu media yang efektif untuk sosialisasikan pada masyarakat terkait alih teknologi di bidang pertanian baik komoditas pangan maupun hortikultura," kat dia.
Kegiatan ini, lanjut Bupati, juga memberikan informasi ke pelaku pertanian umum, khususnya di Kabupaten Kediri untuk melihat, mengamati, dan memilih jenis tanaman, sesuai dengan tempat petani yang bersangkutan, sehingga produktivitas petani meningkat.
"Demikian juga tentu dengan pendapatan petani. Saya terimakasih desa ini dipilih sebagai proyek dan saya harap desa ini maksimalkan kesempatan karena saya melihat belum bergerak di pariwisata. Jadi, sebetulnya di desa wisata lain bisa buat paket, contoh Desa Jambu, semua bisa dijadikan uang, mandikan sapi bayar, tanam padi juga bayar. Ini paket, sehingga ekonomi masyarakat desa meningkat," kata dia.
Dalam kegiatan itu, juga sekaligus digelar berbagai pameran pertanian baik benih, alat, maupun berbagai unsur lainnya di bidang pertanian. Gubernur juga sekaligus meresmikan lokasi tersebut yang merupakan desa wisata.
Di tempat itu, warga juga bisa melihat secara langsung berbagai macam edukasi pertanian misalnya tentang tanaman padi, buah-buahan, hinga aneka bunga.
Gubernur juga sempat melihat langsung lokasi aneka tanaman di tempat itu. Dirinya takjub sebab ada berbagai macam tanaman, ditanam dengan rapi dan hasilnya bagus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019