Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berangkat haji lewat jalur regular tergabung bersama rombongan asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, di kelompok terbang (kloter) 85 Embarkasi Surabaya.
"Daftarnya sekitar tujuh tahun yang lalu. Alhamdulillah hari ini berangkat ke Tanah Suci," ujarnya kepada wartawan di sela proses embarkasi di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin.
Imam Nahrawi berangkat ke Tanah Suci didampingi istrinya, Shobibah Rohmah.
"Waktu daftar, selain bersama istri, juga dengan ibu saya. Ibu saya tergabung di kloter 70 Embarkasi Surabaya, sudah berangkat duluan ke Tanah Suci beberapa hari yang lalu," kata menteri kelahiran Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, itu.
Imam Nahrawi bersama istri tiba di Asrama Haji Sukolilo tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah itu keduanya langsung menjalani proses biometrik di Hall Zaitun, sebelum kemudian bergabung dengan rombongan kloter 85 di Hall Mina untuk menjalani proses keimigrasian.
Kloter 85 Embarkasi Surabaya merupakan rombongan gabungan dari jamaah asal Sidoarjo, berjumlah 305 orang dam Pamekasan sebanyak 75 orang.
Menurut jadwal, setelah hari ini menjalani proses embarkasi, kloter 85 akan terbang ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, pada pukul 01.00 WIB, Selasa dini hari, 6 Agustus.
Imam Nahrawi mengungkapkan di Tanah Suci nanti akan mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. "Doa keselamatan bangsa lebih utama. Seperti kita ketahui belakangan sering terjadi bencana di tanah air," ujarnya.
Tentu, selain itu, Menpora juga akan berdoa di Tanah Suci untuk kemajuan olahraga Indonesia.
"Khususnya untuk Sea Games 2019 yang akan berlangsung di Manila pada akhir tahun nanti, mudah-mudahan kita menjadi juara umum dan cabang olahraga sepak bola mendapat medali emas," katanya.
Imam Nahrawi juga akan mendoakan kesuksesan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan berlangsung di Denpasar, Bali, pada 20 Agustus mendatang. "Untuk Muktamar PKB saya berdoa agar Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Daftarnya sekitar tujuh tahun yang lalu. Alhamdulillah hari ini berangkat ke Tanah Suci," ujarnya kepada wartawan di sela proses embarkasi di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin.
Imam Nahrawi berangkat ke Tanah Suci didampingi istrinya, Shobibah Rohmah.
"Waktu daftar, selain bersama istri, juga dengan ibu saya. Ibu saya tergabung di kloter 70 Embarkasi Surabaya, sudah berangkat duluan ke Tanah Suci beberapa hari yang lalu," kata menteri kelahiran Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, itu.
Imam Nahrawi bersama istri tiba di Asrama Haji Sukolilo tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah itu keduanya langsung menjalani proses biometrik di Hall Zaitun, sebelum kemudian bergabung dengan rombongan kloter 85 di Hall Mina untuk menjalani proses keimigrasian.
Kloter 85 Embarkasi Surabaya merupakan rombongan gabungan dari jamaah asal Sidoarjo, berjumlah 305 orang dam Pamekasan sebanyak 75 orang.
Menurut jadwal, setelah hari ini menjalani proses embarkasi, kloter 85 akan terbang ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, pada pukul 01.00 WIB, Selasa dini hari, 6 Agustus.
Imam Nahrawi mengungkapkan di Tanah Suci nanti akan mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. "Doa keselamatan bangsa lebih utama. Seperti kita ketahui belakangan sering terjadi bencana di tanah air," ujarnya.
Tentu, selain itu, Menpora juga akan berdoa di Tanah Suci untuk kemajuan olahraga Indonesia.
"Khususnya untuk Sea Games 2019 yang akan berlangsung di Manila pada akhir tahun nanti, mudah-mudahan kita menjadi juara umum dan cabang olahraga sepak bola mendapat medali emas," katanya.
Imam Nahrawi juga akan mendoakan kesuksesan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan berlangsung di Denpasar, Bali, pada 20 Agustus mendatang. "Untuk Muktamar PKB saya berdoa agar Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi," ucapnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019