Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai di Banyuwangi, Jawa Timur,  akan disuguhi olahraga air yang sedang hitz saat ini, yakni stand up paddleboard atau sejenis papan surfing masa kini.

Bagi anda yang sedang berkunjung ke Banyuwangi, bisa menikmati permainan stand up paddleboard dan bisa menjajalnya di kawasan wisata pantai Bangsring Underwater dan Pantai Grand Watudodol.

Sepuluh buah stand up paddleboard yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata untuk Banyuwangi ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisata bahari di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun langsung mencoba permainan papan selancar itu, di kawasan wisata pantai  Bangsring Underwater.

"Itu pertama kalinya saya mencoba papan ini, ternyata asyik juga. Saya putar-putar rumah apung, lumayan satu jam lebih main paddleboard sama keluarga," ujarnya.

Menurut Anas, stand up paddleboard merupakan upaya untuk meningkatkan destinasi wisata bahari di Banyuwangi. Karena alat yang tengah digemari para pecinta olahraga air ini akan menambah alternatif wahana air.

"Selain diving dan snorkeling, kini di Bangsring Underwater kita bisa menikmati permainan ini. Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang terus mendorong pengembangan pariwisata di Banyuwangi," kata Anas.

Objek wisata pantai Bangsring Uderwater merupakan kawasan konservasi laut di Banyuwangi, yang diinisiasi oleh kelompok nelayan Samudera Bhakti, yang saat ini menjadi pengelola wisata pantai ini.

Kelompok nelayan tersebut berhasil mengubah pola pikir nelayan di kawasan pantai tersebut, dari semula pengebom ikan, kini justru mereka menjaga laut, seperti menanam terumbu karang.

Di objek wisata ini, para pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari snorkeling, diving, naik perahu menuju rumah apung di tengah laut. Dan di dini pengunjung bisa melihat dengan jelas ikan-ikan hias.

Selain itu, dari kawasan objek wisata pantai ini, wisatawan juga bisa naik perahu menuju Pulau Tabuhan, yang merupakan pulau tak berpenghuni dengan pasir putihnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019