Di hari ke-tiga Jumat (26/7) Grebeg Pasar Ayo UMKM Go Online Kota Padang, Sumatera Barat, sedang berlangsung di Pasar Nanggalo Kota Padang.

Sambutan baik dari para pedagang membuat para relawan yang tergabung dalam Pandu Digital Kota Padang optimistis dan bersemangat memboardingkan pedagang sebanyak-banyaknya ke marketplace.

Selanjutnya para pedagang UMKM ini akan bersaing lebih luas di pasar digital.

 Rangkaian Grebeg Pasar Ayo UMKM Go Online dilaksanakan pada 24 Juli hingga 6 Agustus 2019 dengan menyasar minimalnya enam pasar di Kota Padang.

Tujuannya adalah mengajak para pedagang pasar untuk segera berjualan online atau daring dalam rangka memperluas pasar dan meningkatkan penghasilan. 24 relawan yang tergabung dalam Pandu Digital Kota Padang mendatangi satu per satu kios pedagang untuk membantu mereka memiliki toko online.

Salah seorang relawan pandu digital, Hendra (22) menuturkan bahwa para pedagang sebetulnya sangat antusias saat diberikan sosialisasi dan pendampingan untuk memulai bisnis online di marketplace. Bahkan banyak para pembeli yang mendatangi booth hanya untuk di-boarding-kan.

Kendala yang paling sering didapati adalah kurang stabilnya sinyal data ketika berada di dalam gedung pasar. Kendala ini bisa disikapi dengan mengajak para pedagang data ke booth Kominfo.

Mendapat kabar bagus dari para relawan, Puti Adella Elvina Kepala Seksi Pengembangan dan Fasilitasi Platform Perdagangan, Kementerian Kominfo RI sangat bahagia. Ia yakin program Grebeg Pasar mampu meletakkan pondasi bagi para pedagang UMKM untuk memasuki era digital.

Dengan pondasi yang merata di pasar-pasar tradisional, maka marketplace akan diramaikan oleh pedagang-pedagang UMKM nusantara.

"Saya sangat bahagia mendengar kabar baik ini. Grebeg Pasar UMKM Go Online dirancang sebagai pondasi awal agar para UMKM dapat bermain di kancah digital. Program ini kan diselenggarakan di berbagai kota. Semakin banyak dan merata (pedagang pasar) yang memiliki toko online maka marketplace akan lebih ramai oleh pedagang UMKM," tutur Ade.

Kabar bagus ini rupanya datang dari para relawan dimana pada hari ke dua mereka mampu memboardingkan 249 UMKM di Pasar Belimbing Kota Padang. Jika di rata-rata perhari UMKM yg dibordingkan mencapai 180 pedagang, maka pada dua belas hari pelaksanaan bakal lebih dari 2000 UMKM di Kota Padang yang melapak di berbagai marketplace di Indonesia.

Ade berharap agar para pedagang yang telah memiliki toko online segera menjadi active seller supaya mereka mampu meraup untung yang lebih besar. Jika banyak di antara pedagang yang menjadi active seller maka pihak marketplace juga akan memberikan pendampingan dan edukasi yang lebih mendalam kepada para pedagang.

"Saat ini kami fokus untuk memboardingkan para pedagang ke marketplace. Tapi saya berharap setelah ini mereka langsung gencar berjualan sehingga nantinya menjadi active seller. Saya juga kembali mengingatkan kepada marketplace agar siap melanjutkan usaha kami dengan pendampingan yang lebih intensif kepada para UMKM ini," lanjut Ade.

Grebeg Pasar di Kota Padang masih menyisakan jadwal di Pasar Lubuk Buaya, Pasar Batu Sangkar dan Pasar Bandar Buat. Jika memungkinkan maka para relawan juga hadir di Pasar Aur Bukit Tinggi dan Pasar Payah Kumbuh.

Setelahnya pada penutupan nanti para relawan akan kembali menyisir Pasar Raya Padang. Para relawan berharap kembalinya pandu digital ke Pasar Raya Padang setelah pembukaan di hari pertama (24/7) mampu memaksimalkan sosialisasi dan pendampingan.

"Pasar ini luas banget dan pedagangnya banyak banget. Kami harus lebih siap agar lebih maksimal ke pedagang-pedagang," ujar Hendra.(*)

Pewarta: Abd Malik

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019