Petugas Kepolisian Sektor Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, terus mendalami dan melakukan pengejaran terkait dengan kasus pencurian yang terjadi di sebuah toko swalayan di Desa Masangan Wetan, Sidoarjo.

Kepala Kepolisian Sektor Sukodono Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Eka Anggriana saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pihaknya saat ini terus memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan kasus ini.

"Termasuk juga melakukan pemeriksaan terhadap kamera pengintai yang dipasang di dalam toko swalayan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pembobolan toko jaringan swalayan itu baru diketahui oleh salah satu karyawan yang datang dan hendak membuka pintu.

"Karyawan yang usai membuka pintu, kaget melihat barang-barang di dalam toko swalayan berantakan. Saksi tersebut tidak berani masuk kemudian langsung lapor ke Mapolsek Sukodono," ujarnya.

Begitu mendapatkan laporan, pihaknya bersama dengan petugas dari Polresta Sidoarjo menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara atas kasus ini.

"Hasilnya, pelaku diduga masuk melalui atap belakang toko swalayan menggunakan tangga, kemudian pelaku menjebol plafon serta mengambil uang sekitar Rp13 juta," katanya.

Ia mengatakan, pembobolan toko swalayan tersebut, bukan yang pertama kali, tapi sudah yang ke tiga kalinya. Yang pertama, pelaku masuk dengan cara menjebol tembok belakang, kedua, pelaku juga menjebol tembok tepat di samping kejadian pertama.

"Informasi dari beberapa saksi, kejadian seperti ini sudah yang ketiga kalinya. Yang kedua gagal karena aksinya ketahuan warga dan berhasil kabur dan yang ketiga kejadian hari ini," katanya.

Ia mengatakan, pihak pengelola toko swalayan sudah berusaha mengantisipasi pembobolan melalui penjebolan tembok dengan cara memasang terali besi di dalam toko swalayan tepat di tembok belakang.

"Terkait kasus ini, masih kami lakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019