Sivitas akademika IAIN Tulungagung mengimbau seluruh elemen bangsa menjaga persatuan bangsa dan berharap kerusuhan 22 Mei tidak terulang menjelang putusan Mahkamah Konstitusi tentang PHPU yang akan dibacakan 28 Juli.

"Kami bersama seluruh sivitas akademika IAIN Tulungagung menyatakan menolak segala bentuk kerusuhan terkait Pilpres 2019," kata Rektor IAIN Tulungagung Prof Dr Maftukhin, M.Ag dikonfirmasi di ruang kerjanya di rektorat IAIN Tulungagung, Jatim, Rabu.

Ia mengingatkan bahwa saat ini seluruh proses hukum yang berkaitan dengan sengketa pemilu presiden telah ditangani oleh Mahkamah Konstitusi.

Sidang juga berlangsung terbuka dan disiarkan langsung melalui media massa, sehingga bisa diakses oleh publik tanpa ada sedikitpun rekayasa.

Oleh karenanya, dia mengimbau agar semua pihak menahan diri. Tak perlu ada pengerahan massa apalagi tindakan anarkis yang bisa atau bertujuan memengaruhi hasil persidangan di MK.

"Percayakan semuanya pada proses hukum. Percayakan kepada hakim yang menyidangkan, percayakan pada kuasa hukum masing-masing pihak untuk adu uji materiil dan fakta-fakta yuridis sesuai konstitusi," ujarnya.

Jika ada upaya pengerahan massa untuk berdemo, Maftukhin khawatir gerakan tersebut justru kontraproduktif terhadap semangat demokrasi.

Bisa saja aksi pengerahan massa ditunggangi kepentingan oknum tidak bertanggung jawab yang kemudian memantik kekacauan. Kerusuhan sebagaimana terjadi pada peristiwa rusuh pada 21-22 Mei.

"Saat ini yang perlu diantisipasi semua pihak utamanya aparat keamanan adalah adanya pengerahan massa. Sehingga kejadian yang sama tidak terulang. Hal ini juga akan berpotensi menimbulkan kerawanan apalagi sampai ada pihak ketiga ikut bermain," katanya.

Jika ada kelompok yang berkeras melakukan gerakan massa, Maftukhin menyatakan, pihaknya bersama segenap sivitas akademika IAIN Tulungagung mendukung penuh langkah tegas Polri dan TNI dalam menindak setiap perusuh. Baik pelaku (kerusuhan) lapangan maupun aktor-aktor intelektual yang memprovokasi maupun menggerakkan massa anarkis tersebut. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019