Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan bantuan sosial kepada anak yatim nonpanti dan lansia kurang mampu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah di kantor pos kota setempat, Selasa.
Dalam kesempatan itu Ning Ita sapaannya berpesan kepada para penerima untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik mungkin.
"Bantuan yang diberikan adalah uang tunai sebesar satu juta rupiah untuk anak yatim nonpanti dan uang sebesar lima ratus ribu rupiah untuk lansia," kata Ning Ita.
"Bantuan sengaja diberikan sebelum Lebaran, karena segala sesuatu pasti naik sehingga diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan untuk Lebaran," ujar Ning Ita.
Dia menambahkan untuk menerima bantuan ini para penerima tidak perlu membuka rekening, karena bantuan ini diberikan satu tahun sekali. Ke depan Ning Ita berencana memberikan bantuan yang bersifat untuk meningkatkan produktifitas warga.
"Berdasarkan data yang ada, saat ini ada lebih dari 6000 orang warga miskin di Kota Mojokerto. Ke depan akan kami pilah kembali mana yang masih bisa produktif, maka akan kita arahkan untuk bantuan pemberdayaan tetapi kalau memang sudah tidak mampu akan kami berikan bantuan yang bersifat konsumtif," ucapnya.
Usai menyerahkan bantuan untuk anak yatim nonpanti dan lansia, Ning Ita juga menyerahkan bantuan cat untuk pengecatan rumah warga Kota Mojokerto. Bantuan ini berupa cat beserta peralatannya termasuk biaya pengecatan. Bantuan pengecatan diberikan untuk menjadikan rumah warga agar terlihat lebih indah terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Ning Ita menyerahkan secara simbolis cat dan peralatan pengecatan kepada warga Kelurahan Balongsari Gang Balai Desa, Kecamatan Magersari. Untuk selanjutnya bantuan cat akan diberikan kepada warga dari masing-masing kecamatan sesuai dengan penilaian dari camat masing-masing.
"Agar lingkungan ini terlihat lebih indah terutama menjelang lebaran adalah momen untuk bersih-bersih rumah. Untuk itu kami memberikan bantuan pengecatan, tidak hanya catnya tetapi juga tenaga yang ngecat," ujar Ning Ita.
Terkait kondisi kebersihan di lingkungan warga, Ning Ita berpesan agar benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan masing-masing.
"Karena lingkungan yang kotor bisa menjadi sumber penyakit. Dan yang akan terserang adalah warga sendiri. Untuk itu saya berpesan sebaiknya lingkungan ini kita jaga bersama-sama," tutur Ning Ita. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dalam kesempatan itu Ning Ita sapaannya berpesan kepada para penerima untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik mungkin.
"Bantuan yang diberikan adalah uang tunai sebesar satu juta rupiah untuk anak yatim nonpanti dan uang sebesar lima ratus ribu rupiah untuk lansia," kata Ning Ita.
"Bantuan sengaja diberikan sebelum Lebaran, karena segala sesuatu pasti naik sehingga diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan untuk Lebaran," ujar Ning Ita.
Dia menambahkan untuk menerima bantuan ini para penerima tidak perlu membuka rekening, karena bantuan ini diberikan satu tahun sekali. Ke depan Ning Ita berencana memberikan bantuan yang bersifat untuk meningkatkan produktifitas warga.
"Berdasarkan data yang ada, saat ini ada lebih dari 6000 orang warga miskin di Kota Mojokerto. Ke depan akan kami pilah kembali mana yang masih bisa produktif, maka akan kita arahkan untuk bantuan pemberdayaan tetapi kalau memang sudah tidak mampu akan kami berikan bantuan yang bersifat konsumtif," ucapnya.
Usai menyerahkan bantuan untuk anak yatim nonpanti dan lansia, Ning Ita juga menyerahkan bantuan cat untuk pengecatan rumah warga Kota Mojokerto. Bantuan ini berupa cat beserta peralatannya termasuk biaya pengecatan. Bantuan pengecatan diberikan untuk menjadikan rumah warga agar terlihat lebih indah terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Ning Ita menyerahkan secara simbolis cat dan peralatan pengecatan kepada warga Kelurahan Balongsari Gang Balai Desa, Kecamatan Magersari. Untuk selanjutnya bantuan cat akan diberikan kepada warga dari masing-masing kecamatan sesuai dengan penilaian dari camat masing-masing.
"Agar lingkungan ini terlihat lebih indah terutama menjelang lebaran adalah momen untuk bersih-bersih rumah. Untuk itu kami memberikan bantuan pengecatan, tidak hanya catnya tetapi juga tenaga yang ngecat," ujar Ning Ita.
Terkait kondisi kebersihan di lingkungan warga, Ning Ita berpesan agar benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan masing-masing.
"Karena lingkungan yang kotor bisa menjadi sumber penyakit. Dan yang akan terserang adalah warga sendiri. Untuk itu saya berpesan sebaiknya lingkungan ini kita jaga bersama-sama," tutur Ning Ita. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019