Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengatakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) gelombang kedua yang dimulai hari ini di seluruh wilayah merupakan kesempatan bagi peserta memperbaiki nilai.
Koordinator pelaksana UTBK Unesa, Slamet Setiawan di Surabaya, Sabtu mengatakan UTBK gelombang kedua ini merupakan kesempatan baik untuk meraih nilai tinggi atau mengikuti tes di peminatan lain.
"Peserta kan sudah relatif tahu pola tesnya. Misalnya soal materi, mereka sudah lebih paham sehingga bisa lebih maksimal menyiapkan. Juga seharusnya tidak ada lagi demam panggung menghadapi teknis pengerjaan di komputer," katanya.
Meski begitu, Slamet berharap kesiapan peserta dalam tata tertib, seperti administratif terkait berkas-berkas yang harus dibawa.
"Kami berharap tidak ada lagi persoalan terkait tata tertib seperti tentang berkas yang harus dibawa. Semoga peserta bisa lebih menyiapkan dan tidak terganggu dengan urusan demikian sehingga mendapatkan nilai lebih baik," katanya.
UTBK gelombang kedua yang digelar 11 Mei hingga 26 Mei 2019 dapat dijadikan modal siswa untuk mendaftar di PTN tujuan pada jalur seleksi SBMPTN.
salah satu peserta UTBK di Universitas Negri Surabaya Novia Nurul Azmi mengungkapkan, ia sengaja mendaftar di gelombang kedua karena agu dengan nilai yang didapatkannya di gelombang pertama.
"Memang, udah niat ikut dua gelombang karena sejak awal ingin punya perbandingan nilai, mana yang layak untuk masuk PTN. Apalagi nggak yakin juga sama (nilai) yang kemarin. Semoga hasilnya yang sekarang ini lebih baik," kata dia.
Sementara, M Rofi Udin sengaja mengambilnpeminatan lain di tes gelombang gedua. Berbeda dengan tes gelombang pertama yang mengambil tes Saintek, tes kedua ini ia mengambil tes soshum.
"Orang tua menyarankan mengambil bidang pendidikan. Ya nanti lihat mana yang lebih baik nilainya, semoga bisa masuk PTN," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Koordinator pelaksana UTBK Unesa, Slamet Setiawan di Surabaya, Sabtu mengatakan UTBK gelombang kedua ini merupakan kesempatan baik untuk meraih nilai tinggi atau mengikuti tes di peminatan lain.
"Peserta kan sudah relatif tahu pola tesnya. Misalnya soal materi, mereka sudah lebih paham sehingga bisa lebih maksimal menyiapkan. Juga seharusnya tidak ada lagi demam panggung menghadapi teknis pengerjaan di komputer," katanya.
Meski begitu, Slamet berharap kesiapan peserta dalam tata tertib, seperti administratif terkait berkas-berkas yang harus dibawa.
"Kami berharap tidak ada lagi persoalan terkait tata tertib seperti tentang berkas yang harus dibawa. Semoga peserta bisa lebih menyiapkan dan tidak terganggu dengan urusan demikian sehingga mendapatkan nilai lebih baik," katanya.
UTBK gelombang kedua yang digelar 11 Mei hingga 26 Mei 2019 dapat dijadikan modal siswa untuk mendaftar di PTN tujuan pada jalur seleksi SBMPTN.
salah satu peserta UTBK di Universitas Negri Surabaya Novia Nurul Azmi mengungkapkan, ia sengaja mendaftar di gelombang kedua karena agu dengan nilai yang didapatkannya di gelombang pertama.
"Memang, udah niat ikut dua gelombang karena sejak awal ingin punya perbandingan nilai, mana yang layak untuk masuk PTN. Apalagi nggak yakin juga sama (nilai) yang kemarin. Semoga hasilnya yang sekarang ini lebih baik," kata dia.
Sementara, M Rofi Udin sengaja mengambilnpeminatan lain di tes gelombang gedua. Berbeda dengan tes gelombang pertama yang mengambil tes Saintek, tes kedua ini ia mengambil tes soshum.
"Orang tua menyarankan mengambil bidang pendidikan. Ya nanti lihat mana yang lebih baik nilainya, semoga bisa masuk PTN," ucapnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019