Pergeseran logistik pemilu hasil rekapitulasi penghitungan dari panitia pemungutan suara (PPS) ke 21 panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, belum tuntas berdasarkan hasil pengecekan jajaran Kepolisian Resor Lumajang yang melakukan pemantauan ke sejumlah kecamatan di wilayah setempat.

"Hingga pukul 19.00 WIB tercatat sebanyak 13 PPK yang sudah selesai menerima seluruh logistik kotak suara yang berisi surat suara, namun delapan PPK belum lengkap menerima distribusi kotak suara dari PPS di tingkat desa/kelurahan," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang, Kamis malam.

Arsal turun langsung memimpin pengecekan kesiapan PPK menerima distribusi kotak suara dari masing masing PPS, yakni di PPK Lumajang, Kedungjajang, Klakah, Sukodono, dan PPS Dawuhan Lor di Kecamatan Sukodono.

"Setiap penghitungan suara di TPS rata-rata selesai pada Kamis pukul 02.00 WIB, kemudian dilakukan rekapitulasi surat suara di TPS hingga pukul 04.30-05.00 dan selanjutnya kotak suara dari TPS tersebut dibawa ke PPS dengan pengawalan ketat oleh petugas Polri, TNI, Linmas, anggota KPPS, dan Satgas Keamanan Desa," katanya.

Menurutnya, pergerakan kotak suara dari PPS ke PPK umumnya mulai pukul 10.00 WIB dan diperkirakan semua kotak suara dari PPS masuk ke PPK hingga Kamis malam.

"Berdasarkan pantauan kami, 13 PPK sudah menerima lengkap kotak suara dari PPS, sedangkan delapan PPK yang belum lengkap karena masih sekitar 80 persen," tuturnya.

Ke-13 PPK yang sudah lengkap menerima logistik penghitungan suara dan kotak suara, yakni PPK Tempursari, Pronojiwo, Candipuro, Sumbersuko, Lumajang, Kunir, Yosowilangun, Rowokangkung, Jatiroto, Klakah, Gucialit, Senduro, dan Pasrujambe.

"Sedangkan delapan PPK yang belum lengkap menerima logistik dari PPS, yakni Kecamatan Pasirian, Tempeh, Sukodono, Tekung, Randuagung, Kedungjajang, Ranuyoso, dan Padang," katanya.

Kapolres Arsal sempat marah saat melihat anggota Linmas di PPS Desa Dawuhan Lor, karena merokok di dekat tumpukan kotak suara, mengingat tindakan tersebut dapat memicu kebakaran. Dia pun meminta tidak ada yang merokok dalam radius 10 meter dari kotak suara, karena sangat berbahaya.

"Apabila api tersebut membakar kotak suara, maka ribuan suara masyarakat Lumajang sia-sia, karena kecerobohan petugas yang berada di sini. Bahan kotak suara yang terbuat dari kardus mudah tersulut api dan bisa membakar semua rekapan yang ada di kotak suara, sehingga jangan ambil resiko dan Kapolsek harus mengawasi itu," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019