Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar kegiatan selawatan dengan menghadirkan Jam'iyah Sholawat Bhenning asuhan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy untuk semakin mendinginkan suasana menjelang Pemilihan Umum 2019.
"Ini bukan berarti Bondowoso panas menjelang Pemilu. Alhamdulillah, Bondowoso, selama ini sudah adem ayem," kata Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin kepada Antara di Bondowoso, Senin.
Pembacaan selawat bersama Jam'iyah Sholawat Bhenning bertema "Memperkokoh Persaudaraan dan Merajut Perdamaian" itu akan digelar di Alun-alun Raden Bagus Asra (Ki Ronggo), Kota Bondowoso, Selasa, 19 Maret 2019. Kegiatan ini digelar atas kerja sama Pemkab Bondowoso dengan Polres dan Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Bondowoso.
Bupati Bondowoso mengatakan bahwa lewat kegiatan selawatan ini pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan tali ikatan persaudaraan, apalagi pada saat menjelang Pemilu 2019.
"Misalnya kita beda pilihan dalam politik, jangan sampai hal itu merusak persaudaraan dan persatuan. Mari kita junjung dan jaga bersama nilai persaudaraan ini. Untuk mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan ini, pemerintah daerah sudah melakukan program Safari Jumat dengan berkeliling ke masjid-masjid," kata pejabat yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Tangsil Wetan, Bondowoso, ini.
Selain itu, katanya, kita ketahui bahwa dengan membaca selawat akan menjadikan hidup lebih berkah. Diharapkan juga dengan kegiatan Sholawat Bhenning ini, Bondowoso akan menjadi daerah yang lebih sejahtera dan kehidupan masyarakat menjadi lebih tenang.
Untuk kegiatan yang akan dipimpin oleh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy (Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo) ini, pihaknya memperkirakan akan dihadiri oleh 50.000-an masyarakat.
"Undangan resmi yang kami sebar sebanyak 20.000-an. Selain itu ada undangan yang disampaikan per lisan, serta masyarakat umum juga kami harapkan hadir, dalam kegiatan ini," kata Bupati Bondowoso. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019