Sejumlah wisatawan mancanegara mengaku kagum menyaksikan Pawai Ogoh-ogoh yang digelar dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi oleh komunitas umat hindu dari Pura Agung Segara Surabaya.

Pawai tersebut mengarak belasan Ogoh-ogoh yang merupakan replika dari berbagai sosok makhluk jahat berukuran raksasa di jalan raya sekitar kompleks Pura Agung Segara, kawasan Kenjeran, Surabaya.

Masyarakat tampak memenuhi jalan-jalan yang dilewati Pawai Ogoh-ogoh. Mereka yang terlihat antusias menyaksikan Pawai Ogoh-ogoh tak hanya datang dari dalam kota Surabaya, melainkan juga luar kota, bahkan juga menarik minat wisatawan mancanegara.

"Pawai seperti ini tidak ada di negara saya. Juga tidak pernah saya jumpai di negara lain," ujar Claudia Frost, wisatawan asal Polandia.

Perempuan berambut pirang itu kebetulan berada di Indonesia untuk menempuh pendidikkan Darmasiswa di sebuah kampus di Surabaya dan mengaku tidak ingin melewatkan Pawai Ogoh-ogoh.

Dia datang bersama teman kuliahnya, Batool Amaydees, asal Jordania.

"Kami sungguh bersenang-senang berada di tengah Pawai Ogoh-ogoh sore hari ini," katanya.

Claudia menggambarkan Ogoh-ogoh yang diarak dan baru pertama kali dilihatnya sebagai patung dari dari berbagai sosok cerita hantu.

"Saya tidak tahu mereka menyebut patung-patung ini sebagai apa. Informasinya setelah diarak mau dibakar. Mereka mengucapkan selamat tinggal kepada sosok-sosok jahat yang tergambar di patung-patung itu untuk kemudian besok merayakan hari yang baru," katanya.

Claudia dan Batool tampak menyaksikan seluruh kegiatan Pawai Ogoh-ogoh hingga tuntas, yaitu hingga proses pembakaran yang berakhir hingga sekitar pukul 20.00 WIB malam ini.

Sabha Walaka Parisada Dharma Hindu Indonesia I Nyoman Sutantra mengatakan Pawai Ogoh-ogoh merupakan rangkaian kegiatan ibadah Hari Raya Nyepi yang rutin digelar setiap tahun.

"Ini memang pawai budaya. Ogoh-ogoh yang merupakan simbol makhluk jahat kami arak sebelum nantinya dibakar, dengan harapan mengajak seluruh masyarakat untuk membersihkan diri dari sifat-sifat jahat," ucap Penasihat Banjar Pura Segara Surabaya ini. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019