Nelayan yang ada di wilayah Kecamatan Sedati Sidoarjo Jawa Timur mendapatkan secara simbolis peralatan konverter kit yang diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada saat peresmian jaringan gas di Desa Kalisampurno, Sidoarjo, Jatim, Jumat.
Salah seorang nelayan Muhammad Rokim mengatakan, penggunaan konverter kit ini merupakan peralihan penggunaan jenis bahan bakar yang selama ini menggunakan bensin diganti dengan gas.
"Awalnya saya agak takut untuk menggunakan gas, tetapi karena diberikan penyuluhan cara penggunaan yang benar akhirnya saya nekad memberanikan diri menggunakan gas," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan gas saat mencari ikan dilaut, salah satunya adalah jauh lebih hemat.
"Jika biasanya membutuhkan bensin sebesar Rp72 ribu sekali jalan, kini kami hanya mengeluarkan arp36 ribu untuk sekali jalan," katanya.
Keuntungan lainnya yang didapatkan yaitu ikan hasil tangkapan tidak berbau bensin, sehingga konsumen semakin berminat.
"Intinya jauh lebih murah, kami bisa berhemat banyak dengan menggunakan Konverter Kit ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pihaknya mendorong supaya nelayan bisa lebih diuntungkan dengan menggunakan alat ini.
"Bantuan Konverter Kit itu diperuntukan bagi nelayan untuk perahu kecil. Kalau Sidoarjo jumlahnya banyak, silahkan mengajukan surat tertulis kepada kami, supaya diberikan bantuan lanjutan kepada nelayan," katanya.
Pada kegiatan itu, Menteri ESDM secara simbolis membagikan paket konversi BBM ke LPG untuk 196 nelayan kecil tahun anggaran 2018.
Menurutnya, program ini juga merupakan upaya Pemerintah menyediakan energi alternatif yang dapat digunakan masyarakat, termasuk nelayan. LPG lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan BBM.
"Konversi BBM ke LPG menjadi bentuk perlindungan lingkungan untuk generasi anak-cucu yang akan datang," katanya.
Tahun 2016, pemerintah telah membagikan 5.473 paket konkit di 10 kabupaten atau kota. Tahun 2017 sebanyak 17.081 paket di 28 kota atau kabupaten dan pada tahun 2018, dilaksanakan pembagian sebanyak 25.000 unit paket perdana konverter kit di 53 kabupaten atau kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Salah seorang nelayan Muhammad Rokim mengatakan, penggunaan konverter kit ini merupakan peralihan penggunaan jenis bahan bakar yang selama ini menggunakan bensin diganti dengan gas.
"Awalnya saya agak takut untuk menggunakan gas, tetapi karena diberikan penyuluhan cara penggunaan yang benar akhirnya saya nekad memberanikan diri menggunakan gas," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan gas saat mencari ikan dilaut, salah satunya adalah jauh lebih hemat.
"Jika biasanya membutuhkan bensin sebesar Rp72 ribu sekali jalan, kini kami hanya mengeluarkan arp36 ribu untuk sekali jalan," katanya.
Keuntungan lainnya yang didapatkan yaitu ikan hasil tangkapan tidak berbau bensin, sehingga konsumen semakin berminat.
"Intinya jauh lebih murah, kami bisa berhemat banyak dengan menggunakan Konverter Kit ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pihaknya mendorong supaya nelayan bisa lebih diuntungkan dengan menggunakan alat ini.
"Bantuan Konverter Kit itu diperuntukan bagi nelayan untuk perahu kecil. Kalau Sidoarjo jumlahnya banyak, silahkan mengajukan surat tertulis kepada kami, supaya diberikan bantuan lanjutan kepada nelayan," katanya.
Pada kegiatan itu, Menteri ESDM secara simbolis membagikan paket konversi BBM ke LPG untuk 196 nelayan kecil tahun anggaran 2018.
Menurutnya, program ini juga merupakan upaya Pemerintah menyediakan energi alternatif yang dapat digunakan masyarakat, termasuk nelayan. LPG lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan BBM.
"Konversi BBM ke LPG menjadi bentuk perlindungan lingkungan untuk generasi anak-cucu yang akan datang," katanya.
Tahun 2016, pemerintah telah membagikan 5.473 paket konkit di 10 kabupaten atau kota. Tahun 2017 sebanyak 17.081 paket di 28 kota atau kabupaten dan pada tahun 2018, dilaksanakan pembagian sebanyak 25.000 unit paket perdana konverter kit di 53 kabupaten atau kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019