Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meresmikan jaringan gas yang ada di Perumahan Tas 2, Desa Kalisampurno, Sidoarjo, Jawa Timur sebagai komitmen pemerintah supaya masyarakat merasakan manfaat dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara langsung yang dalam jangka panjang dapat memperkuat ekonomi rakyat.

"Kalau di Sidoarjo membutuhkan lebih banyak jaringan gas silahkan, jangan hanya 7.093 sambungan rumah, kalau mau silahkan tulis surat sampai 100 ribu atau 200 ribu akan saya berikan," katanya usai peresmian sambungan gas di wilayah setempat, Jumat.

Ia mengemukakan, jaringan gas yang dibangun itu menggunakan dana APBN 2018 dengan pasokan gas yang berasal dari Minarak Brantas Gas Inc. sebesar 0,4 mmscfd.

"Jaringan Gas untuk rumah tangga ini dibangun di tujuh desa yaitu di Banjar Panji, Banjar Asri, Penatar Sewu, Sentul, Kalisampurno dan Boro," katanya.

Ia mengakui jika pembangunan jaringan gas bagi rumah sederhana, rumah susun sederhana dan juga daerah-daerah yang tersedia pasokan gasnya.

"Kami berharap jaringan gas yang sudah ada ini bisa dimanfaatkan secara maksimal di masyarakat. Karena menggunakan gas ini, masakan jadi lebih cepat matang," katanya.

Sementara itu, walah satu warga Jumaiyah mengaku gembira bisa menggunakan jaringan gas ini untuk keperluan memuaskan sehari hari karena lebih aman dan masakan cepat matang.

"Hak itu karena api yang dihasilkan biru dan merata sehingga mempercepat proses memasak. Dan hasilnya, juga lebih irit jika dibandingkan dengan menggunakan gas tabung sebelumnya," katanya.

Dari data yang ada, ini merupakan kali kelima dibangun jaringan gas di Sidoarjo, yaknibtahun 2010 sebanyak 4.061 sambungan rumah tangga (SR), 2011 sebanyak 2.457 SR, 2012 sebanyak 2.230 SR, 2014 sebanyak 1.702 SR, dan 2018 sebanyak 7.093 SR. Sehingga total sampai dengan saat ini di Sidoarjo sebanyak 17.543 SR. (*)

Video Oleh Indra Setiawan
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019