Sebuah industri pangan yang memproduksi komoditas cokelat memberi bantuan permodalan usaha mandiri kepada masyarakat, yang dimulai dari Surabaya, Jawa Timur.

"Target awal adalah memberi bantuan modal usaha mandiri kepada 100 warga di Jawa Timur, nanti selanjutnya bisa dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Kepala Perwakilan CV Multi Pangan Mandiri Hary Yauwhannes kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Dia menjelaskan, karena CV Multi Pangan Mandiri merupakan industri pangan yang banyak memproduksi komoditas cokelat, maka bantuan permodalan usaha mandiri yang diberikan kepada masyarakat adalah berupa produk minuman cokelat.

"Kami berikan bantuan modal berupa bubuk cokelat, warga tinggal menambahkan air dan memblendernya sehingga menjadi produk minuman coklat yang bisa dijual dengan harga satuan Rp5 ribuan," katanya.

Dalam bantuan permodalan ini, CV Multi Pangan Mandiri juga menyediakan 100 kemasan botolnya bagi setiap warga yang berminat.

"Modal pertama ini kami berikan secara gratis. Kami tidak menuntut pengembalian modal," ucap Hary.

Menurut dia, jika warga mampu menjual seluruh bubuk coklat dari permodalan awal yang diberikan, artinya telah lulus ujian sebagai pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Mereka bisa kembali mengambil modal bubuk coklat beserta kemasan botolnya lagi kepada kami. Untuk permodalan yang kedua inilah mereka kami wajibkan membeli kepada kami dan bayarnya bisa belakangan setelah semuanya laku," ujarnya.

Hary berharap dengan memberi bantuan permodalan seperti ini dapat membuka peluang usaha sehat dan mandiri, sekaligus sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia, khususnya Jawa Timur.

"Syarat bagi warga yang ingin mengambil bantuan permodalan ini cukup mudah. Salah satunya dengan membawa Surat Keterangan Tidak Mampu saat mendaftar di kantor kami. Setelah itu ada proses survei ke rumah pendaftar. Lalu produk dan perangkat permodalannya akan kami kirim, dibarengi dengan pelatihan pengolahan dan strategi penjualan dari staf kami," tuturanya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019