Jombang (Antaranews Jatim) - Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto dibekali tumpukan berkas saat berkunjung ke Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiah Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, oleh pengasuh pesantren tersebut.

"Beliau, Kiai Muktar berikan banyak berkas untuk dipelajari Prabowo, sebagai bahan meningkatkan wawasan kebangsaan untuk perdalam kecintaan masyarakat. Intinya berkaitan dengan pandangan Pesantren Shiddiqiah terkait kebangsaan," kata Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, KH Irfan Yusuf di Jombang, Minggu.

Prabowo datang ke Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiah Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, didampingi oleh putri mantan Presiden, Rachmawati Soekarnoputri, serta sejumlah pengurus partai. 

Rombongan disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiah, KH Muhammad Muchtar Mu’thi. Wartawan sempat tidak dizinkan untuk masuk ke dalam acara yang juga dihadiri para santri itu. Namun, akhirnya diperbolehkan masuk. Wartawan juga tidak diizinkan untuk mengambil gambar serta merekam saat acara berlangsung. Bahkan, hingga akhir acara itu, Prabowo juga tidak bersedia untuk diwawancara. 

Sementara itu, saat kedatangan Prabowo ke pesantren tersebut, terdapat sejumlah massa yang mengatasnamakan diri pendukung Jokowi-Ma'ruf ikut menyambut rombongan. Massa membentangkan spanduk yang bertuliskan ucapan selamat datang ke calon Presiden Prabowo Subianto, namun mereka tidak akan memilih Prabowo di Pemilu 2019.

Joko Fattah, salah seorang pendukung Jokowi-Ma'ruf mengaku dirinya dengan teman-temannya awalnya tidak mengetahui rencana kedatangan Prabowo ke Jombang. Namun, saat itu ia dengan teman-temannya memang mempunyai aksi untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami tidak tahu jika ada Pak Prabowo. Kebetulan saja kami ada kegiatan ini, kami ucapkan selamat datang ke Pak Praboow, tapi biar tahu bahwa ini basinya Jokowi," kata dia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019