Mojokerto (Antaranews Jatim) - Pramuka Kwartir Cabang Kota Mojokerto menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Wirakarya Kampung Kelir  Pramuka (FWKKP) Kwartir Daerah Jawa Timur Zona 2 tahun 2019.

Ajang tahunan pramuka ini dibuka Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria di halaman kantor Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Sabtu malam.

Dalam laporannya, Ketua Kwarcab Kota Mojokerto Subambihanto menyampaikan bahwa FWKKP 2019 merupakan implementasi pendidikan karakter, disiplin, berwawasan kebangsaan dan ketrampilan. Melalui peserta didik Pramuka Penegak yang berpangkalan di SMA, SMK, MA secara menyeluruh penuh kreativitas dalam situasi yang menyenangkan.

Kegiatan ini juga untuk mengembangkan potensi masyarakat agar bisa peduli lingkungan serta menanamkan jiwa gotong royong pada Pramuka Penegak.

"Tujuan penyelenggaraan FWKKP 2019 adalah untuk terciptanya lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat, meningkatkan potensi wilayah yang dijadikan tempat kegiatan serta Pramuka penegak yang mampu menjadi patriot lingkungan didaerahnya masing- masing," tuturnya.

Lebih lanjut, Bambi menjelaskan rangkaian kegiatan FWKKP 2019 adalah bentuk bakti masyarakat Pramuka Penegak yang bersifat kreatif.

"Festival terdiri dari cerdas cermat kepramukaan dan pentas seni budaya daerah dan bentuk wirakarya yang akan dilakukan antara lain pengecatan atap dan dinding tampak luar rumah warga sejumlah 100 unit, mural tematik, pemugaran 2 unit rumah, sosialisasi  PHBS, sosialisasi BPOM  dan bahaya narkoba," lanjut Bambi.

Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan FWKKP 2019 di Kota Mojokerto. "Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta mewujudkan sinergitas masyarakat dengan Pramuka yang diwujudkan dalam karya bakti secara gotong royong," kata Cak Rizal, sapaan akrab wawali.

Kegiatan ini sebagai wahana yang tepat bagi pembinaan generasi muda secara dini dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan berbagai kegiatan yang dikemas dalam suasana yang menyenangkan dan akan menemui berbagai pengalaman dan tantangan baru.

"Yang terpenting adik-adik harus tetap semangat dan optimistis. Tunjukkan bahwa kegiatan pramuka ini memang luar biasa mengasyikkan dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat," tuturnya.

Cak Rizal menyampaikan bahwa remaja sebagai calon tokoh pembaru harus senantiasa di barisan terdepan bersama dengan seluruh komponen bangsa. Bahu-membahu dalam mempelopori upaya terhadap hal-hal yang akan memajukan bangsa.

"Remaja harus bisa mengarahkan kegiatan-kegiatannya kepada hal-hal yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas, seperti pada kegiatan ini. Oleh karena itu, mari bersama-sama mengenyahkan pengaruh-pengaruh buruk, seperti narkoba, minuman keras dan pergaulan bebas yang dapat meredupkan kreatifitas dan masa depan generasi muda. Jadilah generasi yang tangguh, berkarakter dan berakhlak mulia," katanya.

FWKKP 2019 diselenggarkan selama empat hari, mulai 23 hingga 26 Februari 2019 dan diikuti 1.000 Pramuka Penegak, 10 Pembina Pendamping dan 10 Pinkoncab dari Kwartir Cabang Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Seluruh kegiatan dipusatkan di Lingkungan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019