Malang (Antaranews Jatim) - PT Trans Retail Indonesia melalui gerai Transmart yang baru saja dibuka di Kota Malang, Jawa Timur, mampu menyerap lebih kurang 1.000 orang tenaga kerja.

"Pembukaan gerai Transmart tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut," kata Vice President Corporate Communication Transmart Carefour Satria Hamid di Malang, Jumat.

Ia mengatakan bahwa dengan pembukaan lapangan kerja yang mampu menyerap 1.000 tenaga kerja tersebut diharapkan bisa membantu Pemerintah Kota Malang mengatasi tingginya angka pengangguran terbuka.

"Kami membantu mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang. Secara padat karya, terserap kurang lebih sebanyak 1.000 orang," kata Satria seusai menghadiri peresmian Transmart MX Mall Kota Malang.

Satria menjelaskan, dari total 1.000 tenaga kerja tersebut, mayoritas diisi masyarakat Kota Malang. Sementara 10 persen lainnya, diisi para ahli, yang diharapkan bisa memberikan alih teknologi, alih pengetahuan, dan alih pembelajaran untuk kedepannya.

Transmart, lanjut Satria, berupa untuk menjadi tulang punggung perekonomian daerah, sekaligus memberikan sumbangsih bagi perekonomian nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membuka lapangan kerja baru bagi 1.000 orang tersebut.

"Transmart MX Malang telah memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi masyarakat lokal," katanya.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Malang pada 2018, total jumlah angkatan kerja yang ada di Kota Malang sebanyak 454.848 orang, dari jumlah tersebut, sebanyak 30.898 orang masuk dalam kategori pengangguran terbuka.

Pada 2018, tingkat pengangguran terbuka Kota Malang sebesar 6,79 persen, atau turun 0,43 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 7,22 persen, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Pada 2018, jumlah penduduk bekerja tercatat sebanyak 423.951 jiwa, yang mengalami kenaikan sebanyak 12.909 jiwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 58,26 persen merupakan buruh atau karyawan, 31,54 persen masuk kategori berusaha, dan 10,2 persen pekerja bebas. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019