Magetan (Antaranews Jatim) - Satu orang diketahui tewas akibat peristiwa kebakaran yang melanda sebuah gudang penyimpanan pot sekaligus mes di Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis.
Kapolsek Barat AKP M Munir mengatakan, korban tewas diketahui bernama Didik (55), yang merupakan karyawan gudang tersebut.
"Kejadian ini ada korban jiwa, sekarang sedang divisum di Rumah Sakit Sayidiman. Satu korban meninggal dunia," ujar M Munir kepada wartawan.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, kebakaran terjadi pada Kamis dini hari saat korban sedang tidur. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
"Kalau penyebabnya, saat ini sedang kami selidiki lebih lanjut. Sementara dari tim olah TKP diduga karena korsleting listrik. Ini masih kami dalami untuk kronologis dan sebagainya," kata Kapolsek.
Sementara pemilik bangunan, Muyoko, mengatakan, kebakaran gudang pertama kali diketahui oleh warga sekitar, yang kemudian menggedor pagar.
Saat diketahui, kondisi api sudah membesar dan baru dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Magetan datang ke lokasi.
"Tahunya dari tetangga sebelah yang saat itu duduk di depan. Pintu depan sempat digedor, tapi tidak dengar. Kondisi api sudah besar," kata Muyoko.
Menurut dia, gudang yang terbakar itu untuk menyimpan pot-pot tanaman. Bangunan itu terdiri dua lantai dan kamar yang terbakar berada di lantai dua.
Pegawai yang menjadi korban kebakaran tersebut merupakan karyawan yang bertugas menjaga pintu depan dan gudang.
Kasus kebakaran tersebut masih ditangani oleh Kepolisian Resor Magetan. Petugas juga memasang garis polisi guna mempermudah proses penyelidikan lebih lanjut.
Selain menimbulkan korban jiwa, kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp150 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kapolsek Barat AKP M Munir mengatakan, korban tewas diketahui bernama Didik (55), yang merupakan karyawan gudang tersebut.
"Kejadian ini ada korban jiwa, sekarang sedang divisum di Rumah Sakit Sayidiman. Satu korban meninggal dunia," ujar M Munir kepada wartawan.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, kebakaran terjadi pada Kamis dini hari saat korban sedang tidur. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
"Kalau penyebabnya, saat ini sedang kami selidiki lebih lanjut. Sementara dari tim olah TKP diduga karena korsleting listrik. Ini masih kami dalami untuk kronologis dan sebagainya," kata Kapolsek.
Sementara pemilik bangunan, Muyoko, mengatakan, kebakaran gudang pertama kali diketahui oleh warga sekitar, yang kemudian menggedor pagar.
Saat diketahui, kondisi api sudah membesar dan baru dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Magetan datang ke lokasi.
"Tahunya dari tetangga sebelah yang saat itu duduk di depan. Pintu depan sempat digedor, tapi tidak dengar. Kondisi api sudah besar," kata Muyoko.
Menurut dia, gudang yang terbakar itu untuk menyimpan pot-pot tanaman. Bangunan itu terdiri dua lantai dan kamar yang terbakar berada di lantai dua.
Pegawai yang menjadi korban kebakaran tersebut merupakan karyawan yang bertugas menjaga pintu depan dan gudang.
Kasus kebakaran tersebut masih ditangani oleh Kepolisian Resor Magetan. Petugas juga memasang garis polisi guna mempermudah proses penyelidikan lebih lanjut.
Selain menimbulkan korban jiwa, kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp150 juta. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019