Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau seluruh pihak menjaga nilai kebangsaan di Indonesia sebagai wujud penguatan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Nilai-nilai kebangsaan wajib dijaga dan keutuhan bangsa Indonesia harus menjadi contoh negara lain," ujar Menhub pada diskusi "Jelajah Kebangsaan" yang digelar Gerakan Suluh Kebangsaan di Stasiun Gubeng Surabaya, Kamis.
Momentum menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019, kata dia, sangat rentan terjadi gesekan sehingga sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk mencegahnya.
Menurut Menhub, salah satu upaya untuk menjaga keutuhan bangsa, yakni kegiatan Jelajah Kebangsaan yang diinisiasi sejumlah tokoh beserta ulama.
"Karena itu, saya menghadiri undangan Pak Mahfud, sebab ini bagian dari menyuarakan ajakan menjaga kebangsaan yang menjadi tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Menhub sangat mengapresiasi kegiatan Jelajah Kebangsaan dan berharap muncul pemikiran dan semangat baru dari masyarakat, sehingga mampu mewujudkan penguatan terhadap NKRI.
Di tempat sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meyakini bahwa persatuan dan kesatuan yang telah memperkuat kebangsaan tidak bisa dibangun tanpa adanya rasa empati, sebab ada kepekaan untuk membangun komunikasi yang lebih baik.
Selain menumbuhkan empati, lanjut Emil, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bisa dilakukan dengan membangun ruang publik, sehingga komunikasi terjalin dengan baik.
"Saya atas nama Pemprov Jatim menyampaikan terima kasih acara ini bisa dilakukan di Jatim, semoga bangsa kita bisa melalui proses demokrasi ini dengan baik, kepala dingin dan menghasilkan kepemimpinan nasional serta mampu menjaga momentum yang kita capai selama ini," katanya.
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku salah satu BUMN menegaskan dukungannya terhadap Jelajah Kebangsaan yang mengambil rute dari Merak ke Banyuwangi, pada 18-22 Februari 2019.
Manajer Humas Daop 8 Surabaya PT KAI Suprapto mengatakan, acara ini merupakan rangkaian dari Kegiatan Gerakan Suluh Kebangsaan yang bertujuan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh NKRI.
"Dengan diadakannya kegiatan ini, maka dapat menguatkan dan menyebarluaskan semangat positif kebangsaan Indonesia melalui jalur kereta api," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Nilai-nilai kebangsaan wajib dijaga dan keutuhan bangsa Indonesia harus menjadi contoh negara lain," ujar Menhub pada diskusi "Jelajah Kebangsaan" yang digelar Gerakan Suluh Kebangsaan di Stasiun Gubeng Surabaya, Kamis.
Momentum menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019, kata dia, sangat rentan terjadi gesekan sehingga sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk mencegahnya.
Menurut Menhub, salah satu upaya untuk menjaga keutuhan bangsa, yakni kegiatan Jelajah Kebangsaan yang diinisiasi sejumlah tokoh beserta ulama.
"Karena itu, saya menghadiri undangan Pak Mahfud, sebab ini bagian dari menyuarakan ajakan menjaga kebangsaan yang menjadi tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Menhub sangat mengapresiasi kegiatan Jelajah Kebangsaan dan berharap muncul pemikiran dan semangat baru dari masyarakat, sehingga mampu mewujudkan penguatan terhadap NKRI.
Di tempat sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meyakini bahwa persatuan dan kesatuan yang telah memperkuat kebangsaan tidak bisa dibangun tanpa adanya rasa empati, sebab ada kepekaan untuk membangun komunikasi yang lebih baik.
Selain menumbuhkan empati, lanjut Emil, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bisa dilakukan dengan membangun ruang publik, sehingga komunikasi terjalin dengan baik.
"Saya atas nama Pemprov Jatim menyampaikan terima kasih acara ini bisa dilakukan di Jatim, semoga bangsa kita bisa melalui proses demokrasi ini dengan baik, kepala dingin dan menghasilkan kepemimpinan nasional serta mampu menjaga momentum yang kita capai selama ini," katanya.
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku salah satu BUMN menegaskan dukungannya terhadap Jelajah Kebangsaan yang mengambil rute dari Merak ke Banyuwangi, pada 18-22 Februari 2019.
Manajer Humas Daop 8 Surabaya PT KAI Suprapto mengatakan, acara ini merupakan rangkaian dari Kegiatan Gerakan Suluh Kebangsaan yang bertujuan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh NKRI.
"Dengan diadakannya kegiatan ini, maka dapat menguatkan dan menyebarluaskan semangat positif kebangsaan Indonesia melalui jalur kereta api," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019