Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama PT Perkebunan Nusantara XII bakal mengembangkan beragam destinasi pariwisata perkebunan guna mengeksplorasi potensi pariwisata yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa, mengemukakan bahwa Banyuwangi menyimpan potensi perkebunan yang luar biasa dan salah satu pengelola perkebunan terluas di kabupaten ini adalah PTPN XII.
"Oleh karena itu, Banyuwangi sangat antusias untuk bersinergi dengan BUMN untuk mengembangkan berbagai destinasi pariwisata baru," kata Bupati Anas.
Melihat potensi luar biasa yang ada di wilayah perkebunan, lanjut dia, dengan sinergi antara pemerintah daerah dan PTPN XII akan menghasilkan kolaborasi pengembangan pariwisata yang luar biasa.
Saat ini, katanya, terdapat 12 perkebunan di bawah naungan PTPN XII yang tersebar mulai wilayah Banyuwangi utara hingga selatan. Selain menjadi penghasil aneka komoditas tanaman perkebunan seperti kopi, cokelat, karet, dan aneka tanaman kayu, wilayah perkebunan juga memiliki daya tarik khas yang menjadi keunggulannya.
"Wilayah perkebunan ini biasanya berhawa sejuk, rindang, banyak yang dilalui sungai jernih dan berarus, pemandangannya juga indah dan perkebunan juga memiliki rumah khas peninggalan Belanda yang dulu menjadi rumah bagi sindernya yang bisa menjadi wisata heritage," ujarnya.
Belum lagi budaya masyarakat setempat juga bisa diangkat, papar Anas, karena apabila dikemas dengan baik akan menjadi sebuah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Bagi Banyuwangi, menurut Bupati Anas, kolaborasi pengembangan pariwisata dengan PTPN XII akan memberikan banyak manfaat, baik bagi daerah, pihak perkebunan terutama bagi warga yang tinggal di area perkebunan.
"Tidak hanya perusahaan, warga perkebunan bisa mendapatkan nilai tambah dari pariwisata selain menjadi pekerja di perkebunan dan mereka bisa menjual makanan, membuka 'homestay' dan sebagainya, inilah multiplier effect yang bisa dihasilkan dari pengembangan pariwisata," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN XII M Cholidi menyambut baik dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan pariwisata di wilayah perkebunan PTPN XII Banyuwangi.
"Karena sinergi ini akan menjadi peluang yang baik bagi PTPN XII untuk mengembangkan potensi yang ada di perkebunan," ujarnya.
Selain menjalankan bisnis utama di bidang perkebunan, kata Cholidi, pihaknya memang memiliki misi untuk mengembangkan bisnis non-core, salah satunya pengembangan destinasi pariwisata perkebunan.
"Ini akan menjadi sinergi yang sangat baik bagi kedua pihak," ucap Cholidi.
Ia menegaskan, siap untuk mulai mengeksekusi beberapa lokasi perkebunan diantaranya pengembangan Doesoen Kakao, yang berada di areal Perkebunan Kendeng Lembu dan Perkebunan Kali Kempit, Kecamatan Glenmore serta Perkebunan Kampe di Kecamatan Wongsorejo.
Saat ini untuk Doesoen Kakao telah mulai berjalan destinasi agro wisata edukatif pengolahan cokelat dan menjadi tempat diselenggarakannya beberapa kegiatan olahraga wisata yang diselenggarakan daerah.
"Kami akan mulai pengerjaan untuk mengemas agar menjadi destinasi yang menarik di beberapa perkebunan dan kami berharap semua berjalan lancar," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa, mengemukakan bahwa Banyuwangi menyimpan potensi perkebunan yang luar biasa dan salah satu pengelola perkebunan terluas di kabupaten ini adalah PTPN XII.
"Oleh karena itu, Banyuwangi sangat antusias untuk bersinergi dengan BUMN untuk mengembangkan berbagai destinasi pariwisata baru," kata Bupati Anas.
Melihat potensi luar biasa yang ada di wilayah perkebunan, lanjut dia, dengan sinergi antara pemerintah daerah dan PTPN XII akan menghasilkan kolaborasi pengembangan pariwisata yang luar biasa.
Saat ini, katanya, terdapat 12 perkebunan di bawah naungan PTPN XII yang tersebar mulai wilayah Banyuwangi utara hingga selatan. Selain menjadi penghasil aneka komoditas tanaman perkebunan seperti kopi, cokelat, karet, dan aneka tanaman kayu, wilayah perkebunan juga memiliki daya tarik khas yang menjadi keunggulannya.
"Wilayah perkebunan ini biasanya berhawa sejuk, rindang, banyak yang dilalui sungai jernih dan berarus, pemandangannya juga indah dan perkebunan juga memiliki rumah khas peninggalan Belanda yang dulu menjadi rumah bagi sindernya yang bisa menjadi wisata heritage," ujarnya.
Belum lagi budaya masyarakat setempat juga bisa diangkat, papar Anas, karena apabila dikemas dengan baik akan menjadi sebuah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Bagi Banyuwangi, menurut Bupati Anas, kolaborasi pengembangan pariwisata dengan PTPN XII akan memberikan banyak manfaat, baik bagi daerah, pihak perkebunan terutama bagi warga yang tinggal di area perkebunan.
"Tidak hanya perusahaan, warga perkebunan bisa mendapatkan nilai tambah dari pariwisata selain menjadi pekerja di perkebunan dan mereka bisa menjual makanan, membuka 'homestay' dan sebagainya, inilah multiplier effect yang bisa dihasilkan dari pengembangan pariwisata," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN XII M Cholidi menyambut baik dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan pariwisata di wilayah perkebunan PTPN XII Banyuwangi.
"Karena sinergi ini akan menjadi peluang yang baik bagi PTPN XII untuk mengembangkan potensi yang ada di perkebunan," ujarnya.
Selain menjalankan bisnis utama di bidang perkebunan, kata Cholidi, pihaknya memang memiliki misi untuk mengembangkan bisnis non-core, salah satunya pengembangan destinasi pariwisata perkebunan.
"Ini akan menjadi sinergi yang sangat baik bagi kedua pihak," ucap Cholidi.
Ia menegaskan, siap untuk mulai mengeksekusi beberapa lokasi perkebunan diantaranya pengembangan Doesoen Kakao, yang berada di areal Perkebunan Kendeng Lembu dan Perkebunan Kali Kempit, Kecamatan Glenmore serta Perkebunan Kampe di Kecamatan Wongsorejo.
Saat ini untuk Doesoen Kakao telah mulai berjalan destinasi agro wisata edukatif pengolahan cokelat dan menjadi tempat diselenggarakannya beberapa kegiatan olahraga wisata yang diselenggarakan daerah.
"Kami akan mulai pengerjaan untuk mengemas agar menjadi destinasi yang menarik di beberapa perkebunan dan kami berharap semua berjalan lancar," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019