Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pelari asing asal Negara Kenya mendominasi juara pada perhelatan lomba lari lintas alam "Chocolate Glenmore Run 2019" yang di gelar di perkebunan kakao Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Thomas Kipkorir Maritim peserta dari Kenya menjadi yang tercepat dalam kompetisi yang digelar di kawasan perkebunan kakao Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Dengan mencatat waktu 32 menit 41 detik, Thomas berhasil mengungguli rekan senegaranya menjadi sang jawara, sedangkan juara perempuan 10K, diraih Daisy Cherono yang juga berasal dari Kenya dengan waktu 45 menit 39 detik.
Thomas mengaku sangat senang mengikuti kompetisi lomba lari lintas alam di perkebunan kakao yang diikuti ribuan pelari dari nusantara.
"Perlombaan ini sangat menyenangkan karena menyuguhkan trek yang cukup menantang, melewati perkebunan kakao yang berbukit menembus hutan kecil dan jalanannya berbatu. Cukup menantang," kata Thomas.
Selain itu, Thomas juga mengaku sangat menikmati lomba ini, lingkungan serta hawa sejuk di area perkebunan kakao menjadi daya tarik tersendiri selama melewati rute.
"Meski rutenya menantang, tapi menjadi menarik karena udaranya sejuk dan lingkungannya bersih, terutama pemandangannya sangat menarik," ujarnya.
Sementara itu, pemenang 10K putri Daisy Cherono mengungkapkan bahwa lingkungan yang sejuk membantu dia melewati lomba ini dengan baik.
"Dari awal start sampai garis finis, saya konsisten tetap berlari, hawa yang sejuk juga memudahkan saya untuk menyelesaikan lomba dan pemandangannya sangat indah," tuturnya.
Menurut Daisy, ia baru pertama kali ikut lomba lari di Kabupaten Banyuwangi dan ajang ini saya buat menguji "speed' atau kecepatan berlari, karena pada 24 Februari 2019 Daisy juga akan ikut lomba di Malaysia," katanya.
Sementara untuk pemenang pada kategori 5 KM didominasi oleh peserta dari luar daerah, seperti kategori SMA putra diraih oleh Ardi Wirayuda dari SMAN Madinatul Ulum Jombang, SMAN Putri diraih Ernovyan dari SMAN 2 Genteng.
Sedangkan kategori SMP putri dimenangkan oleh Eva Yunita dari SMPN 1 Rowo Kangkung Lumajang, untuk putra Dandi Sampurna SMPN 1 Gambiran Banyuwangi, kategori SD Putri diraih Siti Wulandari dari SD Curah Poh 2 Bondowoso dan SD putra diraih Krisna dari MI Islamiah Glenmore, Banyuwangi.
Ajang "Chocolate Glenmore Run" ini dimulai tepat pukul 06.30 WIB di Doesoen Kakao, sebuah kawasan wisata yang terdapat pabrik pengolahan coklat yang lokasinya berada di perkebunan Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore dan dikelola PT Perkebunan Nusantara XII.
Kegiatan lomba lari lintas alam yang dibuka oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno ini melombakan dua kategori, yakni 5 kilometer dan 10 kilometer dan diikuti lebih dari 2.000 peserta dari seluruh wilayah Indonesia dan juga mancanegara.
Para peserta diajak menyusuri hamparan areal perkebunan kakao dan karet seluas sekitar 1.500 hektare, selain menjelajahi kebun kakao sepanjang rute, para pelari bisa menikmati kuliner berbahan cokelat yang diolah penduduk setempat.
Pada Minggu (17/2), juga akan digelar "Chocolate Happy Cycling" atau bersepeda di kebun kakao, di mana pesepeda akan melintasi rute sejauh 20,44 km dengan mengambil lokasi start dan finis yang sama, yakni di Doesoen Kakao. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Thomas Kipkorir Maritim peserta dari Kenya menjadi yang tercepat dalam kompetisi yang digelar di kawasan perkebunan kakao Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Dengan mencatat waktu 32 menit 41 detik, Thomas berhasil mengungguli rekan senegaranya menjadi sang jawara, sedangkan juara perempuan 10K, diraih Daisy Cherono yang juga berasal dari Kenya dengan waktu 45 menit 39 detik.
Thomas mengaku sangat senang mengikuti kompetisi lomba lari lintas alam di perkebunan kakao yang diikuti ribuan pelari dari nusantara.
"Perlombaan ini sangat menyenangkan karena menyuguhkan trek yang cukup menantang, melewati perkebunan kakao yang berbukit menembus hutan kecil dan jalanannya berbatu. Cukup menantang," kata Thomas.
Selain itu, Thomas juga mengaku sangat menikmati lomba ini, lingkungan serta hawa sejuk di area perkebunan kakao menjadi daya tarik tersendiri selama melewati rute.
"Meski rutenya menantang, tapi menjadi menarik karena udaranya sejuk dan lingkungannya bersih, terutama pemandangannya sangat menarik," ujarnya.
Sementara itu, pemenang 10K putri Daisy Cherono mengungkapkan bahwa lingkungan yang sejuk membantu dia melewati lomba ini dengan baik.
"Dari awal start sampai garis finis, saya konsisten tetap berlari, hawa yang sejuk juga memudahkan saya untuk menyelesaikan lomba dan pemandangannya sangat indah," tuturnya.
Menurut Daisy, ia baru pertama kali ikut lomba lari di Kabupaten Banyuwangi dan ajang ini saya buat menguji "speed' atau kecepatan berlari, karena pada 24 Februari 2019 Daisy juga akan ikut lomba di Malaysia," katanya.
Sementara untuk pemenang pada kategori 5 KM didominasi oleh peserta dari luar daerah, seperti kategori SMA putra diraih oleh Ardi Wirayuda dari SMAN Madinatul Ulum Jombang, SMAN Putri diraih Ernovyan dari SMAN 2 Genteng.
Sedangkan kategori SMP putri dimenangkan oleh Eva Yunita dari SMPN 1 Rowo Kangkung Lumajang, untuk putra Dandi Sampurna SMPN 1 Gambiran Banyuwangi, kategori SD Putri diraih Siti Wulandari dari SD Curah Poh 2 Bondowoso dan SD putra diraih Krisna dari MI Islamiah Glenmore, Banyuwangi.
Ajang "Chocolate Glenmore Run" ini dimulai tepat pukul 06.30 WIB di Doesoen Kakao, sebuah kawasan wisata yang terdapat pabrik pengolahan coklat yang lokasinya berada di perkebunan Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore dan dikelola PT Perkebunan Nusantara XII.
Kegiatan lomba lari lintas alam yang dibuka oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno ini melombakan dua kategori, yakni 5 kilometer dan 10 kilometer dan diikuti lebih dari 2.000 peserta dari seluruh wilayah Indonesia dan juga mancanegara.
Para peserta diajak menyusuri hamparan areal perkebunan kakao dan karet seluas sekitar 1.500 hektare, selain menjelajahi kebun kakao sepanjang rute, para pelari bisa menikmati kuliner berbahan cokelat yang diolah penduduk setempat.
Pada Minggu (17/2), juga akan digelar "Chocolate Happy Cycling" atau bersepeda di kebun kakao, di mana pesepeda akan melintasi rute sejauh 20,44 km dengan mengambil lokasi start dan finis yang sama, yakni di Doesoen Kakao. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019