Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan keseriusannya mengembangkan dunia usaha di kalangan pondok pesantren demi mencetak wirausahawan santri atau lebih dikenal dengan istilah "Santripreneur".

"Saya sudah berbicara kepada beberapa pimpinan pondok pesantren di Tanah Air untuk menjalin kerja sama demi menciptakan Santripreneur dan itu saya lakukan terlepas dari kancah politik," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Sabtu.

Calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu memastikan seandainya gagal terpilih di Pemilihan Umum Presiden 2019 pun dirinya akan tetap hadir untuk mendorong tumbuhnya dunia usaha di pesantren-pesantren.

Alasannya, Sandi tergerak untuk menjadikan Indonesia sebagai pengekspor produk-produk halal.

"Karena selama ini Indonesia masih menjadi pengimpor produk halal. Kita mestinya menjadi pengekspor," ucapnya.

Dia mengungkapkan untuk mengembangkan industri halal perlu pendekatan dengan ekosistem pesantren yang memiliki ilmu agama yang kuat.

"Kita bisa mengambil ribuan atau bahkan triliunan potensi 'preneur' dari berbagai pondok pesantren untuk menjadi pengekspor berbagai produk halal," tuturnya.

Dia menandaskan, salah satu yang telah dibicarakan dengan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Indonesia adalah proyek swasembada energi yang dijulukinya "Santri Surya".

"Santri Surya ini sangat dibutuhkan masyarakat. Harga listrik akan turun seiring dengan perkembangan teknologi dan kami telah berbicara kepada sejumlah pimpinan pondok pesantren untuk menciptakan swasembada energi panel surya," ucapnya.

Pasangan Prabowo-Sandi akan berkontestasi di Pemilu Presiden 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April mendatang. Kandidat lainnya yang akan mengikuti Pemilu Presiden 2019 adalah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma`ruf Amin. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019