Malang (Antaranews Jatim) - Desa Wisata Pujon Kidul, bagi sebagian masyarakat Jawa Timur, namanya sudah tidak asing lagi. Desa wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu, kini semakin memantapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Malang.
Dengan udara yang sejuk cenderung dingin, Desa Wisata Pujon Kidul menawarkan berbagai pesona bagi para wisatawan. Meskipun wilayah Desa Wisata Pujon Kidul berada di Kabupaten Malang, namun, nuansa pegunungan sangat kental, dikarenakan letaknya yang bertetangga dengan Kota Batu.
Memiliki jarak kurang lebih 31 kilometer dari pusat Kota Malang dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam, Desa Wisata Pujon Kidul merupakan destinasi wisata yang cukup unik, karena mengangkat konsep memberdayakan warga lokal termasuk petani sebagai daya tarik wisata.
Menuju titik wisata tersebut tidaklah sulit, para pelancong bisa menggunakan aplikasi Google Maps untuk bantuan rute yang akan dipergunakan. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota Batu, berkisar 9,3 kilometer, dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.
Selama perjalanan, para wisatawan akan melewati jalanan khas pegunungan yang berliku dan memiliki pemandangan alam yang indah. Tidak hanya itu, memasuki area Pujon, harus melalui area perkampungan dengan jalan yang tidak begitu lebar, menjadi tantangan tersendiri saat berkendara.
Sesekali, terlihat aktivitas para petani yang ada di wilayah tersebut. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan banyaknya kendaraan wisatawan yang melintas untuk menuju Desa Wisata Pujon Kidul. Banyak pemandu yang akan mengarahkan para pengunjung untuk menuju kawasan tersebut.
Setelah memasuki kawasan Desa Wisata Pujon Kidul, wisatawan harus berjalan kaki untuk menuju tempat-tempat wisata tematik yang ada di sana. Akses jalan untuk menuju masing-masing tempat terbilang sangat baik, ditambah hembusan udara pegunungan yang sejuk, memberikan pengalaman yang sempurna.
Salah satu tempat tujuan yang merupakan cikal bakal Desa Wisata Pujon Kidul adalah Café Sawah. Dengan konsep kontemporer, Café Sawah menyajikan pemandangan alam dengan nuansa sawah, perkebunan khas pedesaan, dipadu dengan gubuk-gubuk untuk menikmati kuliner yang tersedia.
Café Sawah merupakan salah satu spot favorit bagi para pengunjung, karena di tempat itu, mereka bisa menikmati kuliner lokal bersama keluarga, dengan harga yang terjangkau. Banyak para pengunjung yang menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan alam dengan banyak spot foto yang menarik.
Di tempat itu juga, akan terasa sangat cocok jika para pengunjung menikmati secangkir kopi yang dipadu nuansa pedesaan, dan menjadikan Desa Wisata Pujon Kidul sebagai salah satu destinasi untuk melepas penat dari wilayah perkotaan.
Salah satu pengunjung Desa Wisata Pujon Kidul asal Kota Surabaya, Rahmad Edy, mengatakan bahwa dia bersama keluarga mencari destinasi wisata yang unik, dan bisa memberikan edukasi kepada anak-anaknya. Menurutnya, Pujon Kidul memiliki daya tarik yang sangat baik.
"Anak-anak saya biar bisa belajar tentang pertanian, perkebunan, atau peternakan juga. Di sini, saya bisa mengajak mereka bermain sekaligus belajar," kata Rahmad, kepada Antara, di Desa Wisata Pujon Kidul, Sabtu.
Memang, dalam pengembangan Desa Wisata Pujon Kidul, juga melihat perlunya memberikan sentuhan edukasi bagi para wisatawan yang datang. Beberapa wisata edukasi yang bisa dinikmati adalah, pada sektor pertanian.
Para wisatawan bisa mengenal beberapa ilmu pertanian seperti pemilihan bibit, perawatan tumbuhan mulai dari awal menanam, hingga saat panen. Selain itu, wisatawan juga bisa memerah susu secara langsung, dan dikenalkan dengan tahapan pengolahan susu, sampai menjadi produk akhir.
Selain itu, bagi wisatawan yang menyukai tantangan, bisa menikmati fasilitas outbond, seperti paintball, kendaraan all-terrain vehicle (ATV), dan motor trail. Selain itu juga ada wisata tracking untuk menjelajah flora maupun fauna khas dataran tinggi dengan keindahan alam pegunungan, termasuk hutan pinus.
Bagi para wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh berupa kaos khas Desa Wisata Pujon Kidul, juga tersedia. Kaos tersebut merupakan hasil produksi warga setempat, dan tersedia mulai untuk anak-anak hingga orang dewasa, dengan harga bervariasi mulai dari Rp35.000 hingga Rp55.000 per buah. Selamat berwisata!(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019