Jember (Antaranews Jatim) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan jalan tol Trans Jawa hingga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dapat diselesaikan pada tahun 2020 atau paling lambat 2021.

Tol tersebut dengan total panjang dari Jakarta hingga Banyuwangi mencapai 1.150 kilometer yang merupakan tol terpanjang.

 "Jalan tol Pasuruan hingga Probolinggo (Paspro) sudah selesai dan tinggal sertifikasi saja, sehingga akan dilanjutkan dari Probolinggo hingga Kabupaten Banyuwangi," kata Rini saat berkunjung di "City Forest dan Farm" milik Arum Sabil di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore.
     
Ia mengatakan persoalan jalan tol yang akan melewati latihan tempur marinir juga sudah dibahas oleh Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian BUMN, dan Panglima TNI dengan solusi pembagunan "tunnel" atau terowongan yang dinilai lebih efisien dan paling baik.
     
"Rencananya akan kami bangun 'tunnel' supaya bisa melewati area latihan marinir dan rutenya sudah fix karena kalau dihitung biayanya akan lebih ekonomis melewati sana," katanya.
     
Rencananya ruas tol Probolinggo-Banyuwangi nantinya akan terbagi menjadi tiga seksi, yakni Seksi I di wilayah Probolinggo sepanjang 31,2 km, kemudian Seksi II di wilayah Situbondo sepanjang 109 km, dan Seksi III di wilayah Banyuwangi sepanjang 31,8 km.
     
"Selama empat tahun terakhir jalan tol Trans Jawa yang berhasil diselesaikan mencapai 650 km dan sisanya akan diselesaikan dua tahun ke depan, sehingga kami berharap dukungan masyarakat agar bisa menghubungkan Jakarta hingga Banyuwangi paling lambat 2020 atau 2021," katanya.
     
Rini juga memastikan bahwa jalur tol Trans Jawa di wilayah Tapal Kuda tidak melewati Kabupaten Jember karena rutenya Pasuruan-Probolinggo dan Probolinggo-Banyuwangi yang akan melewati kawasan latihan di Baluran yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo.
     
"Saya tadi sempat bertemu dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang katanya sudah memasukan proposal untuk jalur tol Probolinggo-Lumajang ke Kementerian PUPR, namun saya belum melihat rancangannya. Kalau dari segi pertumbuhan ekonomi cukup bagus," ujarnya.
     
Ia menjelaskan pembangunan jalan tol yang paling penting adalah kemudahan dalam pembebasan lahan yang akan digunakan untuk jalur tol tersebut, sehingga prosesnya bisa cepat selesai karena biasanya pembebasan lahan yang menjadi kendala utama dalam pembangunan jalur tol. (*)

Video Oleh Zumrotun Solichah
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019