Lamongan (Antaranews Jatim) - Pasokan berlimpah jagung dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, langsung disalurkan ke peternak ayam layer (petelur) Blitar, sebagai solusi memenuhi kebutuhan pakan ternak, karena sebelumnya kesulitan jagung pakan di wilayah setempat.

Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Sukarman dalam keterangan persnya, Jumat, menyatakan bersyukur pasokan itu membuat dirinya dan peternak lainnya tidak lagi kerepotan mendapatkan jagung pakan untuk ayam-ayam ternaknya. 

"Alhamdulillah, terima kasih sebelumnya kepada pak menteri, pak presiden yang telah membantu kami, khususnya peternak Blitar karena butuh jagung dan Pemerintah Lamongan siap karena merupakan produsen jagung," kata Sukarman.

Sebelumnya, pasokan jagung ke peternak Blitar itu merupakan solusi Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat panen jagung di Kabupaten Lamongan, beberapa waktu lalu, tepatnya di Desa Mojorejo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan.

Solusi itu diberikan, setelah mendengar keluhan peternak seperti Sukarman mengenai kesulitan jagung pakan yang masih dialami peternak ayam mandiri di Blitar.

Di lokasi panen jagung, Menpan Amran langsung meminta dibuatkan kesepakatan kerja sama pembelian jagung antara petani di Lamongan, dengan peternak ayam layer di Blitar, dan Bulog diminta berada di tengah, untuk memastikan jagung petani Lamongan benar disalurkan ke peternak ayam Blitar.

Sukarman mengatakan, dirinya dan peternak lainnya siap menerima 10 ribu ton jagung untuk kebutuhan pakan.

"Kami berharap seminggu yang akan datang mulai ada pengiriman setelah ada MoU, sampai batas 10 ribu ton. Jadi 10 ribu ton itu jangka waktu 3 minggu. (Setelah) selesai, perbaharui lagi," katanya.

Berdasarkan data, perhari peternak ayam layer mandiri di Blitar membutuhkan sebanyak 1.200--1.500 ton per hari.

"Kami harap model kerja sama sebagai solusi yang baru pertama kalinya dibuat Kementan ini, dapat ditularkan ke daerah-daerah sentra peternakan ayam lainnya," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019