Trenggalek (Antaranews Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Jumat memanfaatkan kunjungan ke Kabupaten Trenggalek untuk berpamitan kepada warga setempat.
    
Seremoni pelepasan telah disiapkan. Tak hanya dengan menggelar pesta rakyat makan sego gegok yang merupakan kuliner khas Trenggalek dan aneka jajanan pasar, Emil juga diberi kesempatan menyampaikan pidato kerakyatan di hadapan ribuan warganya.
    
Emil memulai seremoni pelepasan dengan para alim-ulama, tokoh masyarakat dan tokoh agama lintas keyakinan yang tergabung dalam forum kerukunan umat beragama (FKUB), kemudian dilanjutkan dengan pengalungan bunga oleh Wabup Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
    
"Kami mengucapkan, bukan selamat datang kepada Bapak Wakil Gubernur, tetapi selamat kembali ke 'rumah'. Trenggalek tetap menjadi rumah beliau. Saya berjanji, nanti bagian rumah tangga (pendopo) agar nanti menyiapkan kamar khusus, yang kalau bapak sekeluarga hadir, kami siapkan kamar khusus. yang dipastikan Bupati atau Wakil Bupati tidak bisa mengintip kira-kira begitulah," ucap Wabup Nur Arifin mengawali sambutan.
    
Ia berseru kepada warganya agar tetap bersemangat. Dilantiknya Emil sebagai Wakil Gubernur Jatim menjadi kebanggaan khusus bagi warga Trenggalek karena kini memiliki pemimpin di tingkat provinsi.
    
Arifin juga mengajak warganya untuk mendoakan Wagub Emil agar terus diberikan kesehatan sehingga bisa mengemban amanah dalam memimpin Jatim hingga 2024.
    
"Selama memimpin Trenggalek, banyak prestasi yang telah ditinggalkan oleh beliau. Namun juga masih banyak agenda-agenda besar yang masih harus dikawal dan diteruskan. Saya sendiri tidak mampu kalau tidak didukung masyarakat, serta didorong oleh beliau dari provinsi," kata Arifin.
    
Sambutan Arifin yang penuh motivasi disambut hangat oleh Emil. Dalam kesempatan berikutnya menyampaikan pidato sambutan, Emil yang terus didampingi sang istri, Arumi Bachsin menegaskan bahwa dia akan terus mengawal pembangunan Trenggalek bersama daerah-daerah lain, termasuk di kawasan pesisir selatan di Jatim.
    
"Seharusnya hari ini saya fokus di kantor karena ada agenda rapat kerja dengan seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) se-Provinsi Jawa Timur. Namun saya sampaikan kepada Ibu (Gubernur Jatim) Khofifah bahwa saat ini ada kesempatan untuk menyapa dan berpamitan kepada warga Trenggalek," ucap Emil dalam penggalan pidato sambutannya.
    
Tak hanya di Trenggalek, kata Emil menindaklanjuti pesan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kesempatan kunjungan kerja tersebut juga dia manfaatkan untuk mampir ke sejumlah daerah di pesisir selatan Jatim.
    
"Ini menjadi komitmen kami, bahwa pasangan Khofifah-Emil bukan saja membangun Jatim dari utara, membangun Jatim dari kota besar, tetapi juga membangun dari pesisir selatan, dari daerah eks-Mataraman, daerah terluar. Sehingga pembangunan Jawa Timur selama lima tahun ke depan bisa dirasakan di pesisir utara sampai Madura sampai pesisir selatan mataraman Treggalek, di ujung timur Banyuwangi, hingga ujung barat Ngawi," ujarnya disambut tepuk riuh warga Trenggalek.
    
Ia juga menegaskan seluruh program besar untuk Trenggalek akan terus dilanjutkan. Emil berjanji untuk ikut mengawal melalui kewenangannya di Pemprov Jatim.
    
"Ini betul apa yang disampaikan mas Arifin. Ini bukanlah perpisahan, tetapi perpanjangan waktu saya untuk terus mengawal pembangunan di Trenggalek melalui (pemerintah) provinsi," kata Emil.
    
Bagi Emil, memimpin Jawa Timur sama dengan memimpin 40 juta warga Jatim, termasuk satu juta kurang ada di Trenggalek. Ini tanggung jawab dan kepercayaan yang luar biasa.
    
"Saya tidak akan bisa berdiri di sini kalau bukan karena kekuatan warga Trenggalek untuk maju bersama. Inilah saatnya bagi warga Trenggalek untuk maju bersama dan menjadi yang terdepan di pesisir selatan Jatim," ujarnya.
    
Selesai pidato, Emil diiringi istrinya Arumi Bachsin kembali menyalami warga yang telah menantinya di bawah panggung dan berjalan menuju mobil untuk bertolak melanjutkan kunjungan kerja ke Tulungagung dan Kediri. (*)
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019