Surabaya (Antaranews Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul memberikan sejumlah masukan kepada Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa menjelang pelantikan yang dijadwalkan Rabu, 13 Februari 2019.
"Saya memberi sedikit masukan, semisal harapan untuk pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran bisa lebih cepat dari periode sebelumnya," ujar Gus Ipul ditemui usai silaturahim, Minggu (10/2) malam.
Pada pertemuan yang digelar pukul 22.30 WIB di kediaman pribadi Khofifah tersebut, Gus Ipul yang pada 12 Februari ini mengakhiri masa jabatannya itu juga mendoakan agar Khofifah lebih sukses selama menjadi Gubernur bersama wakilnya, Emil Elistianto Dardak.
Selain itu, mantan ketua umum GP Ansor tersebut berpesan agar Khofifah ketika memimpin bisa menciptakan "legacy" atau warisan sebagai penanda, seperti penanganan masalah banjir tahunan di Sampang Madura dan Kraton Pasuruan yang sampai sekarang tak kunjung bisa diselesaikan.
"Saya berharap Bu Khofifah bisa menyelesaikannya. Termasuk membangun bumi perkemahan berskala global untuk kegiatan Pramuka," ucapnya.
Khofifah berterima kasih atas kunjungan Gus Ipul di kediamannya dan berkomitmen akan memasukkan usulan-usulan dalam skala prioritas 99 hari pertama setelah dilantik.
"Terima kasih sudah datang sekaligus memberi masukan yang sudah berpengalaman 10 tahun dan akan kami perhatikan," kata ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Pada kesempatan sama, Gus Ipul juga mengundang Khofifah dalam acara pramuka bersholawat yang akan digelar pada Selasa malam, 12 Februari, kemudian Khofifah balik mengundang Gus Ipul untuk bisa hadir pada acara silaturahim hari pertama kerja sebagai gubernur.
Sementara itu, pertemuan antara Gus Ipul dan Khofifah merupakan kali pertama sejak Pilkada Jatim 27 Juni 2018, dan diharapkan menjadi awal komunikasi baik antara kedua tokoh tersebut demi percepatan pembangunan di provinsi ini.
Pertemuan keduanya berjalan tampak akrab, bahkan Khofifah menyediakan durian asal Wonosalam dan menyajikan kopi hitam yang merupakan minuman favorit Gus Ipul. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Saya memberi sedikit masukan, semisal harapan untuk pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran bisa lebih cepat dari periode sebelumnya," ujar Gus Ipul ditemui usai silaturahim, Minggu (10/2) malam.
Pada pertemuan yang digelar pukul 22.30 WIB di kediaman pribadi Khofifah tersebut, Gus Ipul yang pada 12 Februari ini mengakhiri masa jabatannya itu juga mendoakan agar Khofifah lebih sukses selama menjadi Gubernur bersama wakilnya, Emil Elistianto Dardak.
Selain itu, mantan ketua umum GP Ansor tersebut berpesan agar Khofifah ketika memimpin bisa menciptakan "legacy" atau warisan sebagai penanda, seperti penanganan masalah banjir tahunan di Sampang Madura dan Kraton Pasuruan yang sampai sekarang tak kunjung bisa diselesaikan.
"Saya berharap Bu Khofifah bisa menyelesaikannya. Termasuk membangun bumi perkemahan berskala global untuk kegiatan Pramuka," ucapnya.
Khofifah berterima kasih atas kunjungan Gus Ipul di kediamannya dan berkomitmen akan memasukkan usulan-usulan dalam skala prioritas 99 hari pertama setelah dilantik.
"Terima kasih sudah datang sekaligus memberi masukan yang sudah berpengalaman 10 tahun dan akan kami perhatikan," kata ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Pada kesempatan sama, Gus Ipul juga mengundang Khofifah dalam acara pramuka bersholawat yang akan digelar pada Selasa malam, 12 Februari, kemudian Khofifah balik mengundang Gus Ipul untuk bisa hadir pada acara silaturahim hari pertama kerja sebagai gubernur.
Sementara itu, pertemuan antara Gus Ipul dan Khofifah merupakan kali pertama sejak Pilkada Jatim 27 Juni 2018, dan diharapkan menjadi awal komunikasi baik antara kedua tokoh tersebut demi percepatan pembangunan di provinsi ini.
Pertemuan keduanya berjalan tampak akrab, bahkan Khofifah menyediakan durian asal Wonosalam dan menyajikan kopi hitam yang merupakan minuman favorit Gus Ipul. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019