Situbondo (Antaranews Jatim) - Kecelakaan lalu lintas antara truk dan minibus di Jalur Pantura Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur, pada Minggu siang menewaskan tiga orang penumpang dan sembilan korban lainnya patah tulang dan luka-luka.
"Kecelakaan yang melibatkan truk dengan nomor polisi N 8109 TC dan kendaraan minibus P 1779 A berpenumpang 11 orang di Jalan Raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, mengakibatkan dua penumpang minibus meninggal dunia di lokasi dan satu korban meninggal di rumah sakit," ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Situbondo, Ipda Pol Teguh Santoso di Situbondo, Minggu sore.
Kecelakaan yang menewaskan tiga penumpang mobil pribadi ini bermula, menurut ia, truk yang dikemudikan oleh Lasiman Budiono (60) warga Gresik dan minibus (espass) berpenumpang 11 orang dikemudikan Sandi (25) warga Kabupaten Bondowoso, itu melaju dari arah yang sama (arah Surabaya menuju Banyuwangi).
Saat di lokasi kejadian, tepatnya di kilometer 253 arah Surabaya dengan kondisi jalan menurun, truk fuso yang diduga mengalami rem blong tersebut langsung menghantam kendaraan minibus yang ada di depannya hingga menyeret beberapa meter dan terhenti setelah mobil espass berpenumpang 11 orang itu menabrak pohon kanan jalan.
"Dugaan sementara kecelakaan ini diduga disebabkan rem kendaraan truk tidak berfungsi dengan baik alias rem blong," katanya.
Informasi dihimpun, penumpang minibus yang tewas di lokasi kejadian yakni Lu'lu Ma'nun (25) dan Hozaima (43) keduanya warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.
Sedangkan satu korban lainnya yang meninggal di rumah sakit yaitu Musni (56) jyga warga Kecamatan Wonosari, Bondowoso. Ketiga korban meninggal dunia itu rata-rata alami cidera pada kepala dan dada akibat benturan saat mobil yang ditumpanginya diseruduk truk dari arah belakang hingga menabrak pohon berukuran besar.
Sementara delapan penumpang minibus termasuk pengemudi, mengalami luka-luka dan patah tulang, sedangkan sopir truk mengalami luka ringan.
Sampai saat ini polisi masih memintai keterangan saksi-saksi termasuk polisi melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang ditengarai lalai mengemudikan kendaraannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kecelakaan yang melibatkan truk dengan nomor polisi N 8109 TC dan kendaraan minibus P 1779 A berpenumpang 11 orang di Jalan Raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, mengakibatkan dua penumpang minibus meninggal dunia di lokasi dan satu korban meninggal di rumah sakit," ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Situbondo, Ipda Pol Teguh Santoso di Situbondo, Minggu sore.
Kecelakaan yang menewaskan tiga penumpang mobil pribadi ini bermula, menurut ia, truk yang dikemudikan oleh Lasiman Budiono (60) warga Gresik dan minibus (espass) berpenumpang 11 orang dikemudikan Sandi (25) warga Kabupaten Bondowoso, itu melaju dari arah yang sama (arah Surabaya menuju Banyuwangi).
Saat di lokasi kejadian, tepatnya di kilometer 253 arah Surabaya dengan kondisi jalan menurun, truk fuso yang diduga mengalami rem blong tersebut langsung menghantam kendaraan minibus yang ada di depannya hingga menyeret beberapa meter dan terhenti setelah mobil espass berpenumpang 11 orang itu menabrak pohon kanan jalan.
"Dugaan sementara kecelakaan ini diduga disebabkan rem kendaraan truk tidak berfungsi dengan baik alias rem blong," katanya.
Informasi dihimpun, penumpang minibus yang tewas di lokasi kejadian yakni Lu'lu Ma'nun (25) dan Hozaima (43) keduanya warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.
Sedangkan satu korban lainnya yang meninggal di rumah sakit yaitu Musni (56) jyga warga Kecamatan Wonosari, Bondowoso. Ketiga korban meninggal dunia itu rata-rata alami cidera pada kepala dan dada akibat benturan saat mobil yang ditumpanginya diseruduk truk dari arah belakang hingga menabrak pohon berukuran besar.
Sementara delapan penumpang minibus termasuk pengemudi, mengalami luka-luka dan patah tulang, sedangkan sopir truk mengalami luka ringan.
Sampai saat ini polisi masih memintai keterangan saksi-saksi termasuk polisi melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang ditengarai lalai mengemudikan kendaraannya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019