Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada masyarakat kecil, yang diharapkan mampu menggerakkan sektor perekonomian tradisional di pedesaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, mengatakan bahwa penyaluran KUR Peternak Rakyat tersebut merupakan salah satu bukti keberpihakan pemerintah pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"KUR Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat," kata Darmin, Sabtu.
Penyaluran KUR Peternakan Rakyat tersebut dilakukan serentak di lima daerah lainnya yang dipusatkan di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, JawaTimur. Lokasi tersebut tersebut dipilih pusat acara karena memiliki jumlah peternak yang besar dan didukung adanya lahan peternakan yang luas dan subur.
Sementara lima wilayah lainnya adalah, Kota Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah, Kota Lampung Tengah Provinsi Lampung, Kota Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.
Total penyaluran KUR Peternakan Rakyat pada hari ini, tercatat sebesar Rp21,29 miliar kepada 205 debitur. Wilayah Malang mendapatkan Rp1,7 miliar untuk 15 orang debitur, Magelang Rp1,6 miliar untuk 12 debitur, dan Garut Rp12,98 miliar kepada 150 debitur.
Kemudian, untuk Lampung Tengah disalurkan Rp1,9 miliar kepada 12 debitur, Sumba Timur Rp2,3 miliar untuk 13 debitur, dan Sinjai Rp725 juta kepada tiga debitur.
Darmin berkesempatan untuk berdialog dengan penerima KUR Peternakan Rakyat melalui sambungan video conference dari lima daerah tersebut, yang merupakan daerah penghasil ternak utama di Indonesia.
"Perayaan serentak ini bertujuan untuk mensosialisasikan KUR Peternakan Rakyat kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia," kata Darmin.
Skema KUR Peternakan yang ditetapkan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak dalam mengakses pembiayaan untuk membantu permodalan. Tercatat sejak 2015 hingga 2018, KUR Peternakan sudah dinikmati oleh 687.897 debitur dengan total plafon sebesar Rp14,4 triliun.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019